Program balai edukasi ASI eksklusif sebagai upaya permasalahan ketidakpatuhan pemberian ASI eksklusif
Abstract
Abstrak
Desa Tiwingan Lama merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang dilakukan, didapatkan sebanyak 69% masyarakat desa tidak melakukan ASI Ekslusif dari 13 KK responden dengan kriteria KK yang memiliki balita. Berdasarkan hasil analisis faktor risiko diketahui bahwa faktor yang menjadi latar belakang ketidakpatuhan pemberian ASI Eksklusif adalah kurangnya pengetahuan ibu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman WUS khususnya bagi Ibu hamil, Ibu menyusui maupun Ibu yang sedang melakukan program kehamilan terkait ASI eksklusif. Kegiatan intervensi yang dilakukan berupa intervensi non fisik diantaranya yaitu pembentukan kader program, penyuluhan, pemberian edukasi dan keterampilan terkait pemberian ASI oleh konselor ASI. Metode kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan ada empat, yaitu menggunakan metode ceramah, diskusi, sharing session, dan demonstrasi. Hasil kegiatan dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest. Untuk nilai pengetahuan pretest dengan kategori kurang (15,8%) dan kategori baik (84,2%), selanjutnya ada nilai sikap yang hampir seluruh resonden memiliki sikap positif terkait ASI Eksklusif (94,7%), dimana hanya 1 orang diantaranya yang memiliki sikap negatif (5,3%). Setelah diberikan pemaparan materi, peserta melakukan pengisian posttest mengenai pengetahuan dan sikap dan hasilnya seluruh responden menjadi memiliki pengetahuan yang baik dan juga sikap positif (100%). Sehingga kegiatan ini cukup efektif untuk menambah pengetahuan ibu mengenai ASI Eksklusif.
Kata kunci: ASI eksklusif; edukasi; gizi balita
Abstract
Tiwingan Lama Village is one of the villages in Aranio District, Banjar Regency. Based on the results of the community diagnosis carried out, it was found that 69% of the village community did not practice exclusive breastfeeding from the 13 respondent families with the criteria of families having toddlers. Based on the results of risk factor analysis, it is known that the factor behind non-compliance with exclusive breastfeeding is the mother's lack of knowledge. The aim of this service activity is to help increase knowledge and understanding of WUS, especially for pregnant women, breastfeeding mothers and mothers who are carrying out pregnancy programs related to exclusive breastfeeding. Intervention activities carried out in the form of non-physical interventions include the formation of program cadres, counseling, providing education and skills related to breastfeeding by breastfeeding counselors. There are four methods of activities carried out during implementation, namely using lecture, discussion, sharing session and demonstration methods. The results of the activity can be seen from the pretest and posttest scores. For the pretest knowledge score in the poor category (15.8%) and the good category (84.2%), then there is an attitude score where almost all respondents have a positive attitude regarding exclusive breastfeeding (94.7%), where only 1 of them has have a negative attitude (5.3%). After being given a presentation of the material, participants completed a posttest regarding knowledge and attitudes and the results were that all respondents had good knowledge and positive attitudes (100%). So this activity is quite effective in increasing mothers' knowledge about exclusive breastfeeding.
Keywords: exclusive breastfeeding; education; toddler nutrition
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asnidawati, A., & Ramdhan. S. (2021). Hambatan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1):156–62. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.548.
Astutik, L. P., & Purwanti, H. (2021). Pemberian Asi Eksklusif Dengan Penambahan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan. Indonesian Journal for Health Sciences, 5(2):114–19. https://doi.org/10.24269/ijhs.v5i2.3841.
Cahyaningtyas, D. K., Rospia, E. D., Pamungkas, C. E., WD, S. M., & Anggraini, S. (2024). Sosialisasi Dan Penerapan Natural Therapy Dalam Upaya Peningkatan Asi Eksklusif Di Poskesdes Desa Bagik Polak Barat. Jurnal Pengabdia Masyarakat Berkemajuan, 8 (1):925–30. https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.14597
Dewi, P. D. P. K., et al. (2020). Prediktor Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawan I Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah Bidan, 5(1):1–10. https://doi.org/10.61720/jib.v5i1.147
Fitria, T. N., et al. (2023). Sosialisasi Pemberian Asi Eksklusif Pada Peserta Ibu Guna Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1):652. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12499.
Parapat, F. M., Haslin, S., & Siregar, R. N. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2):16–25. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4116
Husna, L. N.& Izzah, N. (2021). Gambaran Status Gizi Pada Balita: Literature Review. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, 385–92. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.689
Julianti, N. 2023. Pelatihan & Penerapan Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin & Sugestif) Guna Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1):283–90. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13033
Pratiwi, E. N., Nurjanah, S. & Windiyani, W. (2020). Pratiwi, E. N., Nurjanah, S., & Windiyani, W. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang Stimulus Pemberian ASI Eksklusif dengan Media Leaflet di Posyandu Tanggul Asri RW 08 Desa Clolo Kota Surakarta. Jurnal Salam Sehat, 1(2):26–31.
Purnamasari, M., & Rahmawati, T. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1):290–99. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.490.
Rahmawati, R. D., & Ramadhan, D. C. (2019). Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Pada Anak Dalam Persepektif Islam. EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, Dan Teknologi, 5(1):24–34. https://doi.org/10.32764/eduscope.v5i1.376
Sari, Y. R., Yuviska, I. A., & Sunarsih, S. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 6(2):161–70. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i2.1726
Septiani, M., & Ummami, L. (2020). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di Bpm Nurhayati, S. Sit Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1):430–40.
Siregar, R. (2023). Simulasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Ibu Hamil. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 7(3):1661. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.16249.
Zulfiana, Y., Fatmawati, N., Pratiwi, Y. S., Setyawati, I., & Herlina, S. M. (2023). Peningkatan Pengetahuan Pemberian Makanan Pendamping (MP) Asi Dalam Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7:1188–92. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14912
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.24187
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: