Pelestarian desa wisata branjang melalui peran kepemimpinan konservasi
Abstract
Abstrak
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan kepemimpinan konservasi untuk Perangkat Pemerintahan Desa Branjang. Perangkat desa menjadi aset sumber daya yang diandalkan oleh Desa Branjang dalam membangun Desa Wisata yang ramah lingkungan. Kinerja perangkat desa menjadi nyawa bagi berjalannya roda kerja Desa Branjang. Ketidaktercapaian kinerja perangkat desa memiliki dampak yang mempengaruhi cita-cita Desa Branjang sebagai desa wisata. Keterlibatan perangkat desa ini penting dalam mendukung ketercapaian tersebut. Mitra dalam pengabdian ini yaitu Desa Branjang yang berlokasi di Kabupaten Semarang. Berdasarkan permasalahan menjalankan pekerjaan, perangkat desa kurang aktif dalam keterlibatan pekerjaan bersama-sama dengan masyarakat yang dipimpinnya. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu pelatihan simulasi, group coaching clinic, dan personal communication. Dari kegiatan tersebut membuahkan hasil yang dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu, perangkat desa menjadi lebih aktif untuk terjun ke bawah mendampingi masyarakat dalam menjalankan program-program kerja desa dengan pendekatan yang lebih persuasive dan lebih komunikatif sehingga warga merasa terbantu dan merasa dibimbing. Hal ini menjadi hal yang sangat positif bagi Desa Branjang yang sedang mengembangkan desanya kearah Desa Wisata.
Kata kunci: pelatihan simulasi; kepemimpinan; konservasi; desa branjang
Abstract
This community service aims to improve conservation leadership capabilities for the Branjang Village Government Apparatus. Village apparatus is a resource asset that Branjang Village relies on in building an environmentally friendly Tourism Village. The performance of village officials is the lifeblood of the work of Branjang Village. The failure to achieve the performance of village officials has an impact on the aspirations of Branjang Village as a tourist village. The involvement of village officials is important in supporting this achievement. The partner in this service is Branjang Village which is located in Semarang Regency. Based on problems carrying out work, village officials are less active in engaging in work together with the community they lead. The activities that have been carried out are simulation training, group coaching clinic, and personal communication. These activities produced results that could be felt by the community, namely, village officials became more active in assisting the community in carrying out village work programs with a more persuasive and more communicative approach so that residents felt helped and guided. This is a very positive thing for Branjang Village which is currently developing its village towards a Tourism Village.
Keywords: simulation training; leadership; conservation; branjang village
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gomez, M. & Hernandez, P. 2018. “"Factors Influencing Participant Satisfaction in Corporate Training.” International Journal of Training and Development 12(1):45–60.
Jones, L., & Brown, R. 2020. “The Impact of Trainer Quality on Training Outcomes.” Training and Development Journal 58(2):67–79.
Khoiri. 2019. “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Badan Pengawas Pemilu Kota Administrasi Jakarta Selatan.” Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi 19(1):2019.
Mahendra, A., & Utama, I. G. B. R. 2023. “The Role of Technology in Enhancing the Competitiveness of Tourism Villages.” International Journal of Technology 29(2):284–300.
Mulyono. 2012. “Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran Di Abad Global.” Malang: UIN-Maliki Press. 2012.
Nurhasanah, Ana. 2017. “Penggunaan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Keterampilan Literasi Informasi Ips Bagi Mahasiswa Pgsd, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 17 November 2017.” (November):2017.
Nurhayani. 2017. “Penerapan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Fikih Ibadah Bagi Siswa Di MTS YMPI SEI Tualang Raso Tanjung Balai.” 32.
Rahmawati, Y., & Nugroho, M. 2022. “Ecotourism Development in Rural Indonesia: Challenges and Opportunities.” International Journal of Ecology & Development 37(8.5.2017):111–23.
Said, Alamsyah, Andi Budimanjaya. n.d. “Strategi Mengajar.”
Sanjaya, Wina. 2013. “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Cet.” Kencana V:2013.
Smith, A. 2019. “Evaluating the Effectiveness of Training Programs in Organizations.” Journal of Business Education 45(3):123–35.
Sudjana, Nana. 2013. “Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.” Bandung: Sinar Baru Algensindo 89.
Wartini, A., Prananta, W., Febriatmoko, B., Putri, P. .. 2024. “Theory of Resource-Based View (RBV): Integrated Framework of Distinctive Capability in University Performance.” Media Ekonomi Dan Manajemen 39(2):224–349.
Wiratno. 2005. “Nahkoda Leadership Dalam Organisasi Konservasi. Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan. 2005.” 2005.
Wisnungkoro, Dimas. n.d. “PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE SEPAKBOLA ( Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Trenggalek ) Dimas Wisnungkoro Sudarso Abstrak.” 667–70.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i3.25543
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: