Pentingnya edukasi mengenai pengelolaan obat sisa untuk mencegah dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat
Abstract
Abstrak
Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang obat (DAGUSIBU) adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan obat dengan benar. Permasalahan mengenai obat, masih sering dijumpai di masyarakat mencakup penyalahgunaan obat, efek samping yang bisa bervariasi dari ringan hingga mengakibatkan kematian, serta peredaran obat palsu, narkoba, dan bahan berbahaya lainnya. Penyuluhan ini dilakukan di Madrasah Sabilul Khoer, Kampung Katomas, Desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya penerapan DAGUSIBU di rumah. Penyuluhan ini melibatkan 30 partisipan, data dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 26.0. Rata-rata skor pada tes awal adalah 14,80, sedangkan pada tes akhir meningkat menjadi 21,60. Uji t berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua nilai tersebut (p = 0,008). yang mengindikasikan bahwa penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu pengajian Kampung Katomas, mengenai konsep DAGUSIBU.
Kata kunci: DAGUSIBU; pengelolaan obat; swamedikasi; peningkatan pengetahuan
Abstract
DAGUSIBU is an initiative to improve public health through health services by pharmaceutical personnel. Drug-related health problems that are still frequently encountered in society include drug abuse, side effects that can vary from mild to causing blindness or death, as well as the circulation of counterfeit drugs, narcotics and other dangerous substances. This counseling was carried out at Sabilul Khoer Madrasah, Katomas Village, Cogreg Village, Cikatomas District, Tasikmalaya Regency, with the aim of making the community better understand the importance of implementing DAGUSIBU at home. The questionnaire was used as an instrument in this research, with data analysis using IBM SPSS version 26.0 and the significance value was set at p ≤ 0.05. The research involved 30 respondents with an average pre-test score of 14.80 and post-test 21.60. The significance test of the paired sample t-Test showed a significance value of 0.008, which indicated that the counseling was successful in increasing the community's understanding, especially the recitation mothers of Katomas Village, regarding the concept of DAGUSIBU
Keywords: DAGUSIBU; drug management; self-medication; increasing knowledge
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arrais, P. S. D., Fernandes, M. E. P., Pizzol, T. D. S. D., Ramos, L. R., Mengue, S. S., Luiza, V. L., ... & Bertoldi, A. D. (2016). Prevalence of self-medication in Brazil and associated factors. Revista de saude publica, 50, 13s.
BPOM. (2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Raini dan Isnawati,( 2017). Profil Obat Diare yang Disimpan di Rumah Tangga di Indonesia Tahun 2013 Profile of Diare Medication Stored in Households in Indonesia Year 2013 Mariana Raini* dan Ani Isnawati.
Harimurti, S., & Utami, P. (2021). DAGUSIBU DI ERA COVID-19 BAGI KADER KESEHATAN LASIZMU PENGURUS SEDAYU. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.32.157
IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Ikatan Apoteker Indonesia
Karuniawati, H., Nur Pratiwi, T., Eryani, K., Rahmawati, D., Saritri Cahyani, R., Maulida, A., Fiandra, T., Tustika Vieda, Z., & Viyanti, O. (2021). Pengaruh Sosialisasi DAGUSIBU Obat Tetes Mata Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Media Sosial Instagram. Abdi Geomedisains, 1(2), 2021. http://journals2.ums.ac.id/index.php/abdigeomedisains/[92]
Kementerian Kesehatan RI. 2021. Pedoman Pengelolaan Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Rumah Tangga. Jakarta : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI.
Kusuma, T. M., Lutfiyati, H., & Wardani, S. (2017). Pendampingan Siswa SMAN 1 Mertoyudan Sebagai Apoteker Sebaya dalam Pemanfaatan Herbal dan Sosialisasi Dagusibu. COMMUNITY EMPOWERMENT, 2(2), 63–67. http://journal.ummgl.ac.id/
Lutfiyati, H., Yuliatuti, F., Septie Dianita, P., Fakultas, F. /, Kesehatan, I., & Magelang, U. M. (2017). Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar.
Octavia, D. R., Susanti, I., & Negara, S. B. M. K. (2020). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang rasional melalui penyuluhan dagusibu. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23-39.
Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62. https://doi.org/10.30659/ijocs.1.1.62-72
Restiyono, A., & Kesehatan, M. P. (2016). Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kebupaten Pekalongan. In Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia (Vol. 11, Issue 1).
Suryoputri, M. W., & Sunarto, A. M. (2019). Pengaruh Edukasi Dan Simulasi Dagusibu Obat
Terhadap Peningkatan Keluarga Sadar Obat Di Desa Kedungbanteng Banyumas. JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat), 3(1), 51. https://doi.org/10.36339/je.v3i1.189
WHO. (2012). The Pursuit of Responsible Use of Medicines: Sharing and Learning from Country Experience
Widyaningrum, E. A., & Wahyuni, D. (2023). Pengaruh Edukasi dengan Metode Ceramah, Bernyanyi, dan Permainan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 255–262. https://doi.org/10.54082/jamsi.630
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i3.25886
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: