Advokasi kesehatan remaja putri: edukasi, skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan stunting

Muhamad Ramadhan Salam, Dewa Ayu Ketut Sriani, Nurhayati Nurhayati, Indriyani Indriyani, Ade Sundari Dinata, Selvita Sari, Mei Ulandari, Suci Putri Aulya, Asmi Rahmiati

Abstract


Abstrak

Pada tahun 2022, 22,3% (atau 148,1 juta) anak di bawah usia 5 tahun secara global akan mengalami stunting, Di Indonesia, prevalensi stunting akan mencapai 21,6% pada tahun 2022, dan 27,7% di Sulawesi Tenggara, melampaui angka kejadian stunting nasional dan global. Zat besi (Fe), salah satu zat gizi mikro yang mempengaruhi status gizi (stunting). Remaja putri yang mengalami anemia lebih rentan terhadap komplikasi saat hamil, bersalin, dan pasca salin. Anak-anak yang dilahirkan juga lebih rentan terhadap stunting, yang dapat memperpanjang siklus malnutrisi. Diharapkan bahwa intervensi yang dapat dilakukan pada remaja akan mempercepat perbaikan indikator kesehatan reproduksi dan mengurangi efek buruk dari tingkat kesehatan yang rendah pada anak, terutama dengan menghentikan siklus stunting. Target kegiatan adalah remaja putri desa Tongauna, dan 16 orang remaja putri mengikutinya. Kegiatan diawali dengan pre test, skrining anemia, pemberian tablet tambah darah, edukasi menggunakan leaflet dan post test. Hasilnya pengetahuan remaja putri desa Tongauna mengenai tablet tambah darah meningkat dari rata-rata 60,7% menjadi 87,1%. Untuk mencegah angka stunting di usia muda, tenaga kesehatan yang bekerja sama dengan sekolah harus melakukan intervensi kesehatan kembali dengan mendidik remaja putri mengenai tablet tambah darah.

 

Kata kunci: stunting; tablet tambah darah; anemia; .

 

Abstract

By 2022, 22.3% (or 148.1 million) of children under 5 years of age globally will be stunted. In Indonesia alone, the prevalence of stunting will reach 21.6% in 2022, and 27.7% in Southeast Sulawesi, surpassing both national and global stunting rates. Iron (Fe), one of the micronutrients that affect nutritional status (stunting). Adolescent girls who are anemic are more prone to complications during pregnancy, childbirth, and postpartum. The children born are also more prone to stunting, which can prolong the cycle of malnutrition. It is expected that interventions that can be carried out in adolescents can accelerate improvements in reproductive health indicators and reduce the adverse effects of low levels of health on children, especially by breaking the cycle of stunting. The target of the activity was the adolescent girls of Tongauna village, and 16 adolescent girls participated. The activity began with pre test, anemia screening, administration of blood supplement tablets, education using leaflets and post test. As a result, the knowledge of young women of TOngauna village about blood supplement tablets increased from an average of 60.7% to 87.1%. Health interventions need to be carried out again by health workers in collaboration with schools to provide sufficient education about blood supplement tablets to increase the knowledge of adolescent girls and increase awareness of taking blood supplement tablets for adolescent girls so that the incidence of stunting can be prevented from adolescence.

 

Keywords: stunting; iron tablets; anemia.


Keywords


stunting; iron tablets; anemia.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, F. F. F., Saleh, S. E., Solang, M., Hasan, A. M., & Kadir, L. (2024). Pencegahan Stunting Pada Remaja Putri Di Kabupaten Gorontalo Menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). VARIANCE: Journal of Statistics and Its Applications, 6(1), 29–38. https://doi.org/10.30598/variancevol6iss1page29-38

Adhyka, N., Yurizali, B., & Aisyiah, I. K. (2023). Peningkatan Pengetahuan Remaja akan Stunting dan Pola Konsumsi di SMAN 1 Kab Sijunjung. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Mulawarman, 1(1), 32–38.

Fatmaningrum, W., Nadhiroh, S. R., Raikhani, A., Utomo, B., Masluchah, L., & Patmawati. (2022). Analisis Situasi Upaya Percepatan Penurunan Stunting Denganpendekatan Keluarga Berisiko Stunting (Studi Kasus Di Kabupaten Jombang Jawa Timur). Media Gizi Indonesia, 17(1SP), 139–144. https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1SP.139-144

Fitrianingsih, A. D. R., & Prameswari, F. S. P. (2021). The Relationship Between Public Health Center Service Coverage and Stunting in Children Aged <59 Months in Malang Regency. Journal of Applied Food and Nutrition, 2(2), 43–51. https://doi.org/10.17509/jafn.v2i2.42719

Lestari, N. K. Y., & Sudarma, N. (2023). Penerapan Program Penanggulangan Stunting: Pemberian Edukasi dan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Mencegah Anemia pada Remaja Putri. APTEKMAS, 6(1), 07–12. http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix

Magdalena, I., Pratiwi, S., Pertiwi, A., & Damayanti, A. P. (2021). Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV Di Sd Negeri 09 Kamal Pagi. PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 3(2), 334–346.

Marsaoly, O. H., Nurwijayanti, N., Ambarika, R., & Maria, S. K. (2021). Analysis of the Causes of Stunting in Toddlers in the Work Area of Gandasuli Community Health Center South Halmahera Regency North Maluku (Qualitative Study). Journal for Quality in Public Health, 4(2), 314–328. https://doi.org/10.30994/jqph.v4i2.186

Rizkiana, E. (2022). Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri terhadap Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Kebidanan, 1(9), 24–29. https://10.0.187.220/jik.v9i1.183

Ruminem, R., Sari, R. P., Sw, I. A. K., & Nopriyanto, D. (2024). Edukasi Kesehatan Pencegahan Penyakit Diare Pada Anak Di Kelurahan Lempake Samarinda. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Mulawarman, 2(1).

Runiari, N., & Hartati, N. (2020). Pengetahuan Dan Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri. Jurnal Gema Keperawatan, 13(2), 103–110.

Saputri, N. E., & Heraini, D. (2024). Sosialisasi Konsumsi Makanan Sehat Seimbang Usia Golden Age Untuk Pencegah Stunting di Posyandu Wonodadi 2 Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(2), 1–8.

Sari, V. M., Tonasih, T., & Rahmatika, S. D. (2022). Supplementary Blood Tablets (TTD) In Adolescent Women (Rematry) To Increase Hemoglobin (Hb) Levels. Jurnal Kebidanan Malahayati, 8(2), 413–419. https://doi.org/10.33024/jkm.v8i2.6512

Siampa, I. T. A., Hasan, W., Aulia, F., Saputri, E. E., Rustam, S. N., Fuad, M., … Rachmat, M. (2022). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Edukasi dan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Sasaran Kunci di Desa: Stunting Prevention Efforts Through Education and Provision of IFA Supplements to Key Targets in the Village. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 174–183. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i2.914

Sitawati, & Amanda, F. (2023). Pencegahan Anemia Dengan Edukasi Konsumsi Tablet Tambah Darah Dan Infused Water. JAI: Jurnal Abdimas ITEKES Bali, 2(2), 147–152. https://doi.org/10.37294/jai.v2i2.478

SSGI. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 [Hasil Survei]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

UNICEF, WHO, & World Bank Grup. (2023). Levels and Trends in Child Malnutrition (2023 ed.). New York: UNICEF and WHO.

Utami, K., Yolanda, H., Albayani, M. I., Suprayitna, M., Sulistiawati, F., & Mentari, I. N. (2022). Screening Anemia, Status Gizi Dan Asupan Nutrisi Remaja Putri. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(6), 5086. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11017




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i3.25917

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: