Sosialisasi bahaya merkuri terhadap lingkungan di Penambangan Emas Skala Kecil (PESK) Desa Pelangan, Kabupaten Lombok Barat
Abstract
Merkuri merupakan salah satu senyawa logam berat berbahaya yang biasa digunakan dalam penambangan emas skala kecil. Bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan merkuri ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, akan tetapi juga pada Kesehatan masyarakat yang ada dilingkungan tersebut. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat, terutama di wilayah penambangan emas skala kecil sekotong, belum mengetahui dan menyadarinya. Kegiatan pengabdian Sosialisasi Bahaya Merkuri Terhadap Lingkungan di Penambangan Emas Skala Kecil Sekotong, Lombok Barat dilaksanakan di Desa Pelangan, kecamatan Sekotong dengan kelompok sasaran Penambang emas Kayu Putih Bangkit. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 4 mei tahun 2024 dengan perwakilan masyarakat sejumlah 15 orang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penggunaan merkuri dalam penambangan emas skala kecil. Pengabdian dimulai dari kegiatan survey dan koordinasi awal dengan kelompok penambang Kayu Putih Bangkit, dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu sosialisasi dan mengukur tingkat pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan bahaya merkuri. Hasil kegiatan ini menunjukkan tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dapat meningkat 84% menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.
Kata kunci: emas; lingkungan; merkuri; PESK
Abstract
Mercury is one of the dangerous heavy metal compounds commonly used in small-scale gold mining. The dangers caused by the use of mercury not only affect the environment, but also the health of the people in the area. However, most people, especially in the Sekotong small-scale gold mining area, do not know and are not aware of it. The community service activity of Socialization of the Dangers of Mercury to the Environment in Small-Scale Gold Mining in Sekotong, West Lombok was carried out in Pelangan Village, Sekotong District with the target group of Kayu Putih Bangkit gold miners. The socialization activity was carried out on May 4, 2024 with 15 partisipans. The aim of this community services are increasing public knowledge and awareness of the dangers of using mercury in small-scale gold mining. The community service began with survey activities and initial coordination with the Kayu Putih Bangkit miner group, and then continued with core activities, namely socialization and measuring the level of public knowledge and awareness of the dangers of mercury. The results of this activity showed that the level of public knowledge and awareness could increase by 84% to be higher than before.
Keywords: environment; gold; mercury; SSGM
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adlim, M. (2016). Pencemaran Merkuri Di Perairan Dan Karakteristiknya: Suatu Kajian Kepustakaan Ringkas. Depik, 5(1). Https://Doi.Org/10.13170/Depik.5.1.3968
Aryantie, M. H., Hidayat, M. Y., Ratnaningsih, D., & Nasution, E. L. (2020). Analisis Scientometrics Penelitian Merkuri Pada Penambangan Emas Skala Kecil Di Indonesia Tahun 2009-2019. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 185–192. Https://Doi.Org/10.14710/Jil.18.1.185-192
Bagia, M., Setiani, O., & Rahardjo, M. (2022). Dampak Paparan Merkuri Terhadap Gangguan Kesehatan Penambang Emas Skala Kecil: Systematic Review. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 392–401. Https://Doi.Org/10.33860/Jik.V16i3.1238
Bernadus, G. E., Polii, B., & Rorong, J. A. (2021). Dampak Merkuri Terhadap Lingkungan Perairan Sekitar Lokasi Pertambangan Di Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Agri-Sosio Ekonomi, 17(2), 599–610.
Efendi, N., Aldri Frinaldi, Rembrandt, Dasman Lanin, Genius Umar, & Mulya Gusman. (2023). Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti): Dampak Lingkungan, Sosial Dan Ekonomi Serta Peranan Hukum Lingkungan. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (Jimnu), 1(3), 123–128. Https://Doi.Org/10.59435/Jimnu.V1i3.57
Farisi, M., Putra, A. K., & Novianti. (2022). Penggunaan Merkuri Pada Tambang Emas Ilegal: Diaturkah Dalam Minamata Convention? Journal Of International Law, 3(3), 320–344.
Hardianti, A., Prayogo, T., Hudiya, N., Lusiani, S., & Andini, A. P. (2020). Inventarisasi Penggunaan Merkuri Pada Pertambangan Emas Skala Kecil Di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Jurnal Envirotek, 12(1), 56–61. Https://Doi.Org/10.33005/Envirotek.V12i1.23
Ilyas, M. (2018). Lingkungan Hidup Dalam Pandangan Islam. Jurnal Sosial Humaniora, 1(2), 154–166.
Mirdat, Patadungan, Y. S., & Isrun. (2013). Status Logam Berat Merkuri (Hg) Dalam Tanah Pada Kawasan Pengolahan Tambang Emas Di Kelurahan Poboya, Kota Palu The Level Of Heavy Metal Of Mercury (Hg) In Soil Of Agricultural Area Around Gold Mining In Poboya, Palu Mirdat 1) , Yosep S Patádungan 2) , Isrun 2). Jurnal Agrotekbis, 1(2), 127–134.
Rusdiyanto. (2015). Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era Globalisasi Rusdiyanto. Jurnal Cakrawala Hukum, 6(Desember), 215–227. Www.Jchunmer.Wordpress.Com
Sugiana, I. P., Yudi Aditya Putri, P., & Munru, M. (2022). Pencemaran Merkuri Di Pesisir Dan Laut: Dampak, Strategi Pemantauan, Mitigasi Serta Arah Penelitian Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(9). Http://Sinta.Dikti.Go.Id
Widodo. (2018). Pengaruh Perlakuan Amalgamasi Terhadap Tingkat Perolehan Emas Dan Kehilangan Merkuri. Jurnal Riset Geologi Dan Pertambangan Jilid, 18(1), 47–53.
Zulfikah, Basir, M., & Isrun. (2014). Konsentrasi Merkuri (Hg) Dalam Tanah Dan Jaringan Tanaman Kangkung (Ipomoea Reptans) Yang Diberi Bokashi Kirinyu (Chromolaena Odorata L.) Pada Limbah Tailing Penambangan Emas Poboya Kota Palu Concentration Of Mercury (Hg) In Soil And Plant Tissue Of Kale (Ipomoea Reptans) Apply With Of Kirinyu (Chromolaena Odorata L.) Bokashi On Sewage Tailings Gold Mining Poboya Palu City. Jurnal Agrotekbis, 2(6), 587–595.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i4.27123
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: