SWAMEDIKASI PEMBERIAN ANTISEPTIK DAN PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DENGAN MEDIA BOOKLET

Wahyuni Aziza, Frenky Aipassa, Ramdhani M Natsir

Abstract


ABSTRAK

Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bersifat akut dan menyerang susunan saraf pusat. Bentuk pencegahan penyakit rabies adalah melakukan swamedikasi pemberian antiseptik sebagai penanganan awal jika digigit hewan penular rabies. Swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri dengan obat seperti antiseptik atau tanpa resep secara tepat dan bertanggung jawab (rasional).  Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang bahaya rabies dan cara penularannya serta meningkatkan pengetahuan dalam melakukan penanganan awal luka gigitan hewan penular rabies melalui swamedikasi pemberian antieptik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan melalui media booklet. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Secara statistik hasil dari pelaksanaan pre test dan post test diuji analisis dengan menggunakan analisis paired sample t-test dengan hasil perolehan adalah p = 0.006 (r = 0,589). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan penyuluhan.  Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian swamedikasi pemberian antiseptik dan penyuluhan pencegahan penyakit rabiet sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat.

 

Kata kunci: swamedikasi; antiseptik; rabies.

 

ABSTRACT

Rabies (mad dog disease) is a disease caused by a virus, is acute and attacks the central nervous system. The form of prevention of rabies is to self-medicate the administration of antiseptics as an initial treatment if bitten by an animal that transmits rabies. Self-medication or self-medication is the activity or act of treating yourself with drugs such as antiseptics or without a prescription appropriately and responsibly (rationally). The purpose of this activity is to increase understanding of the dangers of rabies and how it is transmitted and to increase knowledge in early handling of bite wounds of rabies-infected animals through self-medicated administration of antieptics. This activity is carried out in the form of counseling through booklet media. In this activity, the pre and post test stages were carried out before and after counseling. Statistically, the results of the pre-test and post-test implementation were analyzed using paired sample t-test analysis with the results of p = 0.006 (r = 0.589). This shows that there is a knowledge relationship between before and after extension activities are carried out. This indicates that the provision of self-medicated giving of antiseptics and counseling on the prevention of rabbits greatly affects the level of public knowledge.

 

Keywords: self-medication; antiseptic; rabies.

Keywords


self-medication; antiseptic; rabies.

Full Text:

PDF

References


Kastania, D. (2013). Analisis Implementasi Kebijakan Penanggulangan Rabies Di Kota Ambon. In Universitas Terbuka. Universitas Terbuka.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). InfoDatin: Jangan Ada lagi Kematihan Akibat Rabies. In InfoDATIN.

Kristina, S. A., Prabandanri, Y. S., & Sudjaswadi, R. (2007). Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat. Berita Kedokteran Masyarakat, 23(4), 176–183.

Neurologi. (2016). PENYULUHAN PENGENALAN PENYAKIT RABIES DAN CARA PENCEGAHANNYA DI SD KATUNG KINTAMANI PUSKESMAS KINTAMANI VI BAYUNG BANGLI.

Yusrizal. (2015). Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi Pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014 The Picture of Medication Use In An Effort Swamedikasi On Visitors Pharmacies Pandan Districts Jati Agung Regency Sout. Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi Pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014, 4(1), 446–449.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: