ANTISIPASI RISIKO KEBAKARAN MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API PORTABLE
Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan risiko kebakaran di daerah pemukiman padat penduduk melalui pelatihan penggunaan alat pemadam api portable. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Nogotirto, Gamping, Sleman. Peserta Pelatihan ini berjumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui 5 tahap, yaitu (1) Pelaksanaan pretest; (2) Pemberian materi melalui metode ceramah dan tanya jawab; (3) Demonstrasi penggunaan alat pemadam api portable; (4) Praktik individu menggunakan alat pemadam api portable; (5) Pelaksanaan Posttest. Capaian peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat diukur menggunakan kuesioner pretest dan posttest, data diolah dan diuji dengan uji paired T-test. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan risiko kebakaran, disamping itu adanya perbedaan rata-rata tingkat pengetahuan dan keterampilan penanggulangan kebakaran sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan.
Kata kunci: kebakaran; pelatihan; pemadam api; portable
ABSTRACT
This service aims to increase the knowledge and skills of the community in managing fire risks in densely populated residential areas through training in the use of portable fire extinguishers. This service was carried out in Nogotirto Village, Gamping, Sleman. The number of participants in this training is 20 people. Community service activities are carried out in 5 stages, namely (1) Pretest implementation; (2) Providing material using the method of lecture and question and answer; (3) Demonstration of the use of portable fire extinguishers; (4) Individual practice using portable fire extinguishers; (5) Implementation of Posttest. The achievement of increasing the knowledge and skills of the community was measured using a pretest and posttest questionnaire, the data was processed and tested using the paired T-test. The result of this service is an increase in the knowledge and skills of the community in managing fire risk in densely populated residential areas, in addition to that, there is a difference in the average level of knowledge and skills in fire management before and after the implementation of training activities.
Keywords: fire; training; fire extinguisher; portable
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Irawan, B. (2019). ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELATIHAN SISTEM KETAHANAN KEBAKARAN LINGKUNGAN PADA KANTOR PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN SEKTOR JOHAR BARU JAKARTA PUSAT. Jurnal Reformasi Administrasi: Jurnal Ilmiah Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani, 6(1), 42–52.
Patuju, A. (2018). Hubungan Sikap Terhadap Resiko Bencana Kebakaran dengan Kesiapsiagaan Menghadapi Kebakaran di PemukimanKelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu.
Peraturan Gubernur DIY No. 70 tahun 2014. (2014). TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008. (2008). PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA.
Santoso, S. (2016). Panduan Lengkap SPSS Versi 23. Elex Media Komputindo.
SP, D. A. (2005). Bencana Alam, Bencana Teknologi, Racun Dan Polusi Udara: Sebuah Tinjauan Psikologi Lingkungan. Buletin Psikologi, 13(1), 18–37.
Utama, D. A., & Dewi, S. R. (2020). PROGRAM PELATIHAN PERLINDUNGAN RISIKO KEBAKARAN DAERAH PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI KOTA SAMARINDA. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1).
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: