PENGENALAN KEARIFAN LOKAL RATOP PADA GENERASI MELENIAL DESA REMPE SETELUK SUMBAWA BARAT
Abstract
ABSTRAK
Kearifan local semakin melemah dikalangan generasi melenial saat ini dalam kehidupan bermasyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat menjadi penting sebagai salah satu bagian dari Tridharma perguruan tinggi dalam meperkenalkan kearifal lokal ditengah masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk Pengenalan Kearifan Lokal Ratop Pada Generasi Melenial Desa Rempe Seteluk Sumbawa Barat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pendampingan berbentuk teori dan praktek. Sasaran kegiatan yaitu para generasi melenial yang mau belajar tentang kearifal local ratop. Tempat kegiatan di Desa Rempe Kecamatan seteluk Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil dari kegiatan pendampingan dalam pengenalan kearifan local ini adalah adanya motivasi dari generasi milenial untuk mau belajar tentang kearifan local terutama tentang Ratop. Kegiatan pengenalan melalui pendampingan kearifan local pada generasi milenial diberikan teori penggunaan Ratop dengan melibatkan orang tua yang sudah ahli dibidang tersebut. Keberhasilan kegiatan pengenalan kearifan local pada generasi milenial ini sebagai bentuk melestarikan budaya local di masa kini dan masa akan datang.
Kata Kunci : pendampingan; kearifan local dan generasi Milenial
ABSTRACT
Local wisdom is getting weaker among the current millennial generation in social life. Community service programs are important as part of the Tridharma of higher education in introducing local wisdom in the community. The purpose of this service activity is to introduce Ratop Local Wisdom to the Millennial Generation of Rempe Seteluk Village, West Sumbawa. The method of implementing this community service activity is through mentoring in the form of theory and practice. The target of the activity is the millennial generation who wants to learn about the local wisdom of ratop. The place of activity is in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency. The result of this mentoring activity in the introduction of local wisdom is the motivation of the millennial generation to want to learn about local wisdom, especially about Ratop. Introduction activities through mentoring local wisdom in the millennial generation are given the theory of using Ratop by involving parents who are experts in the field. The success of the introduction of local wisdom to the millennial generation is a form of preserving local culture in the present and in the future.
Keywords: mentoring; local wisdom and Millennial generation
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A L Nur Asyikin, M H Mohd Izham, & M N Mohammed Yusoff. (2021). Perubahan Guru Dalam Amalan Dan Pegangan : Peranan Kolaborasi ( Teacher ’ S Change In Beliefs And Practices : The Role Of Collaboration ). Jurnal Dunia Pendidikan, 3(1), 279–288.
Ali, I. I., Sutarna, I. T., Abdullah, I., Kamaluddin, K., & Mas’ad, M. (2019). Faktor Penghambat Dan Pendukung Badan Usaha Milik Desa Pada Kawasan Pertambangan Emas Di Sumbawa Barat. Sosiohumaniora. Https://Doi.Org/10.24198/Sosiohumaniora.V21i3.23464
Anshori, Z. (2018). Tradisi Tama Lamong Dalam Upacara Khitanan Pada Masyarakat Sumbawa Di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa. Civicus : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 95. Https://Doi.Org/10.31764/Civicus.V4i2.346
Hartanti, M., & Maitri, I. A. (2020). Re-Kreasi Muatan Folklore Pada Motif Batik Kontemporer Dengan Teknologi Augmented Reality. Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain Dan Periklanan (Demandia), 5(01), 21. Https://Doi.Org/10.25124/Demandia.V5i01.2716
Ibrahim, I., Mas,Ad, M., Kamaluddin, K., & Djunaidi, A. (2018). Peningkatan Kualitas Pelayanan Badan Usaha Milik Desa Melalui Pelatihan Administrasi Program Simpan Pinjam Di Selebung Batukliang Lombok Tengah. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Https://Doi.Org/10.31764/Jpmb.V1i2.457
Ibrahim, I., & Sutarna, I. T. (2018). Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan Kawasan Pertambangan Emas Di Kabupaten Sumbawa Barat. Tataloka. Https://Doi.Org/10.14710/Tataloka.20.3.309-316
Ibrahim, Mintasrihardi, Kamaluddin, Mas’ad, & Syukuriadi. (2020). Community Empowerment Pattern Through Village-Owned Enterprise Strategy In The Gold Mine Area Of West Sumbawa, Indonesia. Iop Conference Series: Earth And Environmental Science. Https://Doi.Org/10.1088/1755-1315/413/1/012036
Marsono. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Budaya Di Era Milenial. Institut Hindu Dharma Negeri, 51–58.
Meriwijaya, & Luth. (2021). Upaya Pelestarian Kesenian Dan Budaya Lokal Di Kabupaten Lampung Barat. Journal Of Governance And Policy Innovation, 1(1), 78–95. Https://Doi.Org/10.51577/Jgpi.V1i1.86
Nurcahyo, M. A., & Afryaningsih, Y. (2018). Penerapan Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal Dalam Pmbelajaran Bahasa Indonesia. Kongres Bahasa Indonesia, 1–12.
Pendidikan Berbasis Budaya Cirebon. (2016). Intizar, 20(2), 327–348. Https://Doi.Org/10.19109/Intizar.V20i2.436
Ronald Tambunan, J. (2021). Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Berwawasan Kearifan Lokal. Jurnal Widya, 1(2), 1–14. Https://Doi.Org/10.54593/Awl.V1i2.3
Sapitri, R. D., Hadisaputra, S., & Junaidi, E. (2020). Pengaruh Penerapan Praktikum Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Keterampilan Literasi Sains Dan Hasil Belajar. Jurnal Pijar Mipa, 15(2), 122. Https://Doi.Org/10.29303/Jpm.V15i2.1342
Triyanto. (2014). Pendidikan Seni Berbasis Budaya. Imajinasi: Jurnal Seni, Viii(1), 33–42.
Widyanti, T. (2015). Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 161–166.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7851
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: