DETEKSI DINI DAN EDUKASI TUMBUH KEMBANG PSIKOSOSIAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA

Rika Sarfika, Mulyanti Roberto, Bunga Permata Wenny, Windy Freska, Mahathir Mahathir, Okky Adelirandy, Fitra Yeni, Dewi Eka Putri

Abstract


Abstrak: Remaja merupakan individu yang rentan mengalami masalah kesehatan mental. Ketidaksiapan tumbuh kembang psikososial seringkali disebut sebagai penyebabnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk menilai potensi gangguan emosional dan tingkah laku sebagai upaya mendeteksi dini masalah kesehatan mental remaja. Kegiatan diikuti oleh 28 remaja Kelurahan Ampang, Padang yang dilaksanakan 1 hari. Pendidikan kesehatan diberikan menggunakan metode persiapan, pelaksanaan skrining menggunakan instrument SDQ-25 (Strengths and Difficulties Questionnaire), dan memberikan edukasi. Hasil yang diperoleh menggambarkan bahwa sebagian besar remaja (75%) memiliki perilaku prososial normal, mengalami hiperaktivitas normal (78,6%), terindetifikasi gejala emosional abnormal (35,7), mengalami masalah perilaku normal (60.7%), mengalami masalah dengan teman sebaya(50%), dan sebagian besar remaja (78,6%) memiliki kesulitan yang abnormal. Berdasarkan hasil ini, deteksi dini pada remaja perlu dilakukan agar tidak terlambat dalam melakukan penanganan yang dapat berdampak pada masalah kesehatan mental yang lebih serius.

 

Abstract: Adolescents are individuals who are prone to mental health problems. The unpreparedness for psychosocial growth and development often causes it. The purpose of community service activities is to assess the potential for emotional and behavioral disorders as an effort to detect adolescent mental health problems early. The activity was attended by 28 youth from Ampang Village, Padang which was held for 1 day. Health education is provided using the preparation method, conducting screening using the SDQ-25 instrument (Strengths and Difficulties Questionnaire), and providing education. The results obtained illustrate that most adolescents (75%) have normal prosocial behavior, experience normal hyperactivity (78.6%), identify abnormal emotional symptoms (35.7), experience normal behavior problems (60.7%), experience problems with friends peers (50%), and the majority of adolescents (78.6%) have abnormal difficulties. Based on these results, early adolescent detection needs to be done so that it is not too late to carry out the treatment, which can impact more serious mental health problems.

 


Keywords


Adolescents; Early detection; Education of Psychosocial growth and development; Mental health.

Full Text:

PDF

References


Astuti, R. T., Amin, M. K., Listiyani, C., Nafisah, S., Adriani, W., & May S, H. (2020). Pemberdayaan Remaja Melalui Program Kesehatan “Youth Movement” untuk Mewujudkan Indonesia Sehat. Community Empowerment, 5(3), 106–112. https://doi.org/10.31603/ce.3815

BPS Kota Padang. (2018). Kecamatan Kuranji Dalam Angka Kuranji Subdistrict In Figure 2018. BPS Kota Padang.

Bryant, A., Guy, J., Team, T. C., & Holmes, J. (2020). The Strengths and Difficulties Questionnaire Predicts Concurrent Mental Health Difficulties in a Transdiagnostic Sample of Struggling Learners. 11(November), 1–11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.587821

Istiqomah. (2017). Parameter Psikometri Alat Ukur Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(2), 251–264.

Jannati, V., Sufriani, S., & Intan Rahayuningsih, S. (2021). Gambaran masalah mental emosional pada anak penyandang disabilitas. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 5(1), 1–9.

Lubis, A. S., & Daulay, W. (2022). Jurnal Intervensi Sosial ( JINS ) Pengaruh Edukasi Kesehatan Jiwa terhadap Kemampuan Remaja. Jurnal Intervensi Sosial (JINS), 1(2), 58–68.

Malvika Sharma, Bratati Banerjee, S. G. (2017). Assessment of Mental Health Literacy in School-going Adolescents. J. Indian Assoc. Child Adolesc. Ment. Health, 13(4), 263–283.

Marcelina, R. N. (2020). 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Remaja.

Mubasyiroh, R., Yunita, I., & Putri, S. (2017). Determinan Gejala Mental Emosional Pelajar SMP-SMA di Indonesia Tahun 2015. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 103–112.

Pademme, D., Sutomo, R., & Lusmilasari, L. (2018). Profil dan Faktor yang Berhubungan dengan Masalah Perilaku pada Remaja di Kota Sorong Papua Barat. Sari Pediatri, 19(4), 189. https://doi.org/10.14238/sp19.4.2017.189-95

Riskesdas. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Rizkiah, A., Risanty, R. D., & Mujiastuti, R. (2020). Sistem Pendeteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Anak Usia 4-17 Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining. JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi Dan Komputer, 10(2), 83. https://doi.org/10.24853/justit.10.2.83-93

Sabrina, K. N., Syakarofath, N. A., Karmiyati, D., & Widyasari, D. C. (2022). Loneliness dan Internalizing Problems Remaja. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 5(2), 142–149. https://doi.org/10.36341/psi.v5i2.2337

Saputra, F., Jurisa, E., & Iskandar, I. (2020). Masalah Psikososial pada Remaja di Sekolah Asrama di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Khatulistiwa Nursing Journal, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.53399/knj.v2i1.15

Sari, R. P. (2021). Gambaran Kesehatan Mental Siswa SMP Perti Kota Padang. Jurnal Halaqah, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.5281/zenodo.4554768

Susanti, Y., Pamela, E. M., & Haryanti, D. (2018). Gambaran perkembangan mental emosional pada remaja description of emotional mental development in adolescent. Nurse Roles in Providing Spiritual Care in Hospital, Academic and Community, 38–44.

Suwarni, S., & Rahayu, D. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Interaksi Pada Pasien Isolasi Sosial Dengan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi 1-3. Ners Muda, 1(1), 11. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5482

Tarehy, M. G. K., Nusawakan, A. W., & Soegijono, S. P. (2019). Kesehatan Mental dan Strategi Koping Dalam Perspektif Budaya: Sebuah Studi Sosiodemografi di Ambon. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1). https://doi.org/10.30651/jkm.v4i1.1941

Tormod, B., Hysing, M., Skogen, J. C., & Breivik, K. (2016). The Strengths and Difficulties Questionnaire ( SDQ ): Factor Structure and Gender Equivalence in Norwegian Adolescents. 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0152202

World Health Organization. (2021). Adolescent mental health.




DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13479

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rika Sarfika, Mulyanti Roberto, Bunga Permata Wenny, Windy Freska, Mahathir, Okky Adelirandy, Fitra Yeni, Dewi Eka Putri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:

      

         

 

________________________________________________________________ 

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: