IMPLEMENTASI PROGRAM ENGLISH FOR YOUNG LEARNER BERBASIS BUDAYA LOKAL SEBAGAI BENTUK PEMBELAJARAN KREATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS ANAK-ANAK
Abstract
Abstrak: Peran Pendidikan menjadi fondasi penting bagi perkembangan individu dan kemajuan secara keseluruhan karena Pendidikan dilakukan dalam waktu yang panjang. Pendidikan merupakan bagian penting bagi kebutuhan manusia, karena pendidikan bersifat sepanjang hayat. Faktor yang mendasari program ini menciptakan kelas BIMBEL Bahasa Inggris pada anak-anak yaitu karena ditemukan rendahnya pendidikan pada desa sasaran. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak perempuan untuk mengembangkan softskill mereka berupa kemampuan berbahasa inggris baik itu dalam listening, speaking, reading dan writing skill sejak usia dini. Metode pengajaran yang digunakan yaitu, metode belajar sambil bermain, diskusi dan praktik. BIMBEL ini diikuti oleh 18 orang peserta, yang memiliki kisaran usia sekolah dasar (SD) dari kelas 3-6 hingga SMP kelas 7. Adapula mitra pendukung dari kegiatan ini adalah Kepala Desa, Aparat Desa dan setiap RT dengan jumlah keseluruhan 32 orang. Presentase keberhasilan kegiatan ini yaitu sebesar 41%, dilihat dari jumlah total peserta serta perkembangan kemampuan Bahasa inggris yang dilihat dari nilai midtest dan final test yang dilakukan peserta.
Abstract: The role of education becomes an important foundation for individual development and overall progress as education takes place over long periods of time. Education is an important part of human needs because it is lifelong. The underlying factor behind this program was the creation of BIMBEL English classes for children because of the poor education found in the target village. The program aims to give girls the opportunity to develop their soft skills in the English language, such as listening, speaking, reading, and writing, from an early age. The teaching methods used are learning methods while playing, discussion, and practice. The BIMBEL was followed by 18 participants, who had a primary school age range (SD) from grades 3-6 to 7. However, the supporting partners of this activity are the Head of the Village, the Village Apparatus, and each RT, with a total of 32 people. The presentation success of this activity is 41%, as seen from the total number of participants as well as the development of English language skills seen from midtest and final test scores performed by participants.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Aristiawan, D., Yarsi Mataram, S., & Qamarul Huda Badaruddin Bagu, U. (2023). Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bagi Siswa Sekolah Dasar Di Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 677–683. https://doi.org/10.31949/jb.v4i1.2487
Baydak, A. V., Scharioth, C., & Il’yashenko, I. A. (2015). Interaction of Language and Culture in the Process of International Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 215, 14–18. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2015.11.567
Ismawati, D. (2023). Pengelolaan Proses Belajar Mengajar pada Anak Usia Dini di Alam Terbuka yang Kondusif. 167 JUPE2, 1(2), 225–237. https://doi.org/10.54832/jupe2.v1i2.167
Kramsch, C. (2014). Teaching Foreign Languages in an Era of Globalization: Introduction. The Modern Language Journal, 98(1), 296–311. https://doi.org/10.1111/J.1540-4781.2014.12057.X
Maili, S. N. (2018). Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar: Mengapa Perlu Dan Mengapa Dipersoalkan. Judika (Jurnal Pendidikan Unsika), 6. https://doi.org/10.35706/judika.v6i1.1203
Mazari, A., & Derraz, N. (2015). International Journal of Humanities and Cultural Studies. 2(2). http://ijhcschiefeditor.wix.com/ijhcs
Menggo, S., Midun, H., Pandor, P., & Tinggi Filsafat Widya Sasana Malang, S. (2021). Students’ Digital Literacy Competence and English Study Habits. https://doi.org/10.4108/EAI.3-6-2021.2310655
Na’imah, N. (2022). Urgensi Bahasa Inggris Dikembangkan Sejak Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 2564–2572. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.1916
Nur Siti Qoniah, A. (2018). Tren Angka Putus Sekolah Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Di Daerah Istimewa Yogyakarta The Trend Of Junior High School Dropout Rates In Special Region Of Yogyakarta. In Jurnal Kebijakan Pendidikan (Vol. 7).
Nurhantoro, T. S. (2018). BIMBEL Bahasa Inggris Untuk Pelaku Usaha Di Kawasan Pariwisata Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 1(1), 51. https://doi.org/10.35842/JPDB.V1I1.12
Purwanti, R. (2020). Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Melalui Metode Gerak dan Lagu. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(2), 91–105. https://doi.org/10.33369/jip.5.2
Rabbianty, E. N. (2015). Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini Di Sekolah Alam Excellentia Pamekasan Madura.
Rizky, M. R. (2023). Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Permainan untuk Anak Usia Dini: Studi Literatur (Vol. 4, Issue 2). http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/sc
Rosaria, D., & Novika, H. (2017). Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bagi Anak Usia Sekolah Dasar (6-12 Tahun) Di Desa Semangat Dalam RT.31 Handil Bhakti. Jurnal Al-Ikhlas, 2(2).
Yamin, M. (2017). Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Di Tingkat Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Syiah Kuala Jurnal Pesona Dasar, 1(5), 82–97.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20307
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Tria Nurjanah, Nina Rosima, Anna Nuryanti Kaize, Nur Rahmadani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: