TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA CABAI RAWIT DENGAN IRIGASI TETES DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK UTARA
Abstract
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mentransfer teknologi budidaya cabai yang ramah lingkungan pada saat off seasonkepada petani di lahan kering. Paket teknologi yang ditransfer adalah paket rekomendasi BALITSA, meliputi penggunaan varietas unggul, teknik budidaya cabai hemat air dengan irigasi tetes dan teknik penyemaian. Kegiatan dilaksanakan di lahan kering beririgasi tetes di Sambik Rindang, Desa Salut, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif kepada petani sasaran.Tahapan kegiatan pengabdian sebagai berikut : (1) membangun kesepakatan bersama antara petani dan tim pengabdiandalam pelaksanaan keiatan, (2) penyuluhan teori budidaya cabai yang ramah lingkungan, (3) pembuatan Demplot cabai; dan (4) evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan sebagai berikut (1) meningkatnya pemahaman teori petani terkait dengan budidaya cabai yang ramah lingkungan padasaat off season;(2) petani siap mengadopsi dan menerapkan teknologi budidaya cabai off season yang rekomendasi oleh BALITSA (Balai Penelitian Sayuran) di lahan kering yang berfasilitas perpipaan irigasi tetes. Bentuk pendampinganyang masih diperlukan oleh petani seperti :pendampingan pemupukan cabai spesifik lokasi, strategi pencegahan OPT , pemiliharaan jaringan irigasi tetes, penguatan kelembagaan dan permodalan serta pendampingan pengembangan jaringan pemasaran produk pertanian.
Abstract: This service activity aims to transfer chili cultivation technology that is environmentally friendly in the off season to farmers on dry land.The technology package transferred is the BALITSA recommendation package, which includes the use of superior varieties, water-efficient chili cultivation techniques with drip irrigation and seeding techniques. These activities carried out on dry land with drip irrigation in Sambik Rindang, Salut Village, Bayan District, North Lombok Regency, NTB Province.Activities carried out with a participatory approach to target farmers.Stages of service activities as follows: (1) establishing a joint agreement between farmers and service team in the implementation of activities, (2) extension chili cultivation theory in the off season, (3) making chili demontration plots and (4) evaluation of the activities. The results of the activities were as follows (1) increased understanding of farmers regarding the theory of environmentally friendly chili cultivation in the off season; (2) farmers are ready to adopt and apply the chili cultivation technology recommended by BALITSA (Balai penelitian sayuran) on dry land with drip irrigation piping facilities. Furthermore, the form of assistance needed by farmer, such as: assistance for site specific chili fertilization, pest prevention strategies, drip irrigation network, institutional strengthening and capital and assistance in developing agricultural product marketing networks.
Keywords
Full Text:
Download [PDF]References
Alif, S. M. (2017). Kiat Sukses Budidaya Cabai Rawit. Bio Genesis.
Alviana, V. F. (2009). Optimasi Dosis Pemupukan pada Budidaya Cabai (Capsicum annuum L.) Menggunakan Irigasi Tetes dan Mulsa Polyethylene. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 37(1), 28–33. https://doi.org/10.24831/jai.v37i1.1391
Ardhona, S., Hendarto, K., Karyanto, A., & Ginting, Y. C. (2013). Pengaruh Pemberian Dua Jenis Mulsa dan Tanpa Mulsa terhadap Karakteristik Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L) pada Dataran Rendah. Jurnal Agrotek Tropika, 1(2).
Badan Litbang Pertanian. (2017). Inovasi Teknologi Untuk Mendukung Usaha Pertanian Yang Efisien dengan Memanfaatkan Sumber Daya Pertanian Secara Optimal guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (p. 137). http://www.litbang.pertanian.go.id/spp/pdf-file/statistik2017/7Hasil.pdf
BPS. (2017). Statistik Tanaman Sayuran dan Buah‐buahan Semusim Indonesia 2017. In Statistik Tanaman Sayuran danBuah-buahan Semusim. https://www.bps.go.id/publication/2019/10/07/1846605363955649c9f6dd6d/statistik-tanaman-buah-buahan-dan-sayuran-tahunan-indonesia-2018.html
Darmawan, I. G. P., Nyana, I. D. N., & Gunadi, I. G. A. (2014). Pengaruh penggunaan mulsa plastik terhadap hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di luar musim di Desa Kerta. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 3(3), 148–157.
Heryani, N., Kartiwa, B., Sugiarto, Y., & Handayani, T. (2013). Pemberian mulsa dalam budidaya cabai rawit di lahan kering: Dampaknya terhadap hasil tanaman dan aliran permukaan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 41(2).
LitbangPertanian. (2017). Laporantahunanpuslitbanghortikultura Tahun2017. http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/ppid/LaptahHorti2017.pdf
Meilin, A. (2014). Hama dan penyakit pada tanaman cabai serta pengendaliannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. Agroinovasi. Jambi.
Nugrahapsari, R. A., Setiani, R., & Prabawati, S. (2019). Dampak Program Gerakan Tanam Cabai Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Cabai Tingkat Rumah Tangga di Bogor dan Jakarta (Impact of Chilli Planting Program n Chilli Self Sufficiency at Household Level in Bogor and Jakarta).
Purnomo, J. (2013). Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Cabai Pada Tanah Typic Hapludands DI Cikembang, Sukabumi. In L. R. Widowati, Sukristiyonubowo, I. A. Sipahutar, A. Kasno, J. Purnomo, & A. Asgar (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Produktivitas Sayuran Dataran Tinggi Tahun 2013 (pp. 218–228). Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/prosiding sayuran dataran tinggi/prosiding seminar sayuran-final.pdf
Rostini, N. (2011). 6 Jurus Bertanam Cabai Bebas Hama & Penyakit. Agromedia.
Sarwono, E., Nurdin, M., & Prasetyo, J. (2013). Pengaruh kitosan dan Trichoderma SP. terhadap keparahan penyakit antraknosa (Colletotrichum Capsici (Syd.) Butl. Et Bisby) Pada Buah Cabai (Capsicum Annuum L.). Jurnal Agrotek Tropika, 1(3).
Sayekti, A. L., & Hilman, Y. (2015). Dinamika produksi dan volatilitas harga cabai: antisipasi strategi dan kebijakan pengembangan. Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), 33–42.
Setiawati, Murtiningsih, Sopha, & Handayani. (2007). Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Penelitian Sayuran, 1–143.
Wahyudi, I. (2011). 5 Jurus Sukses Bertanam Cabai. AgroMedia.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v4i5.2924
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Lolita Endang Susilowati, Zaenal Arifin, Sukartono, Bambang Hari Kusumo, Kisman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: