GERAKAN CINTA LITERASI BAGI REMAJA UNTUK MENDUKUNG BUDAYA BERPIKIR KRITIS
Abstract
Abstrak: Rendahnya kemampuan literasi di kalangan remaja, terutama dalam memahami bacaan dan menyelesaikan masalah, menimbulkan permasalahan seperti penyebaran hoax, nilai radikalisme, nilai ekstremis dan lainnya. Maka, dibutuhkan penguatan budaya berpikir kritis bagi para remaja guna menjawab tantangan tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mendukung remaja melalui gerakan cinta literasi bagi remaja untuk mendukung pengembangan softskill budaya berpikir kritis. Mitra kegiatan adalah peserta Posyandu Remaja Desa Karangwuni, Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan total peserta sebanyak 30 remaja. Kegiatan meliputi FGD, ceramah, pembagian buku, dan praktik membaca. Evaluasi dilakukan dengan wawancara dan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan minat baca sebesar 40% dan pemahaman terhadap pentingnya literasi meningkat hingga 35%. Peserta juga menunjukkan peningkatan kemampuan softskill dalam berpikir kritis melalui diskusi aktif selama kegiatan. Program ini berhasil membangun kesadaran akan pentingnya literasi sebagai fondasi berpikir kritis, yang nantinya diharapkan dapat memperkuat kepribadian dan masa depan generasi muda sebagai agen perubahan bangsa.
Abstract: The lack of literacy skills among Gen Z teenagers, especially in reading comprehension and problem solving, has caused serious problems such as the easy spread of hoaxes, radicalism, extremist values and others. So, it is necessary to strengthen the culture of critical thinking for adolescents to answer these challenges. This service activity aims to support generation Z through a love of literacy movement for adolescents to support the development of soft skills in the form of critical thinking skills or culture. The activity partners were participants of the Youth Posyandu in Karangwuni Village, Sukoharjo, Central Java, with a total of 30 teenagers. Activities included FGDs, lectures, book distribution, and reading challenges. Evaluation was carried out by observation as well as pre-test and post-test questionnaires. The results showed an increase in interest in reading by 40% and understanding of the importance of literacy increased by 35%. Participants also showed improved soft skills in critical thinking through active discussions during the activities. This program succeeded in building awareness of the importance of literacy as a foundation for critical thinking, which is expected to strengthen the personality and future of the younger generation as agents of national change.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Anisa, A. R., Ipungkarti, A. A., & Saffanah, K. N. (2021). Pengaruh Kurangnya Literasi serta Kemampuan dalam Berpikir Kritis yang Masih Rendah dalam Pendidikan di Indonesia. Conference Series Journal, 01(01), 1–12.
Annur, C. M. (2023). Literasi Digital Indonesia Naik pada 2022, tapi Budaya Digital Turun. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/01/literasi-digital-indonesia-naik-pada-2022-tapi-budaya-digital-turun
Ariadila, S. N., Silalahi, Y. F. N., Fadiyah, F. H., Jamaluddin, U., & Setiawan, S. (2023). Analisis Pentingnya Keterampilan Berpikir Kritis Terhadap Pembelajaran Bagi Siswa. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(20), 664–669.
Bakar, R. M., & Usmar, A. P. M. (2022). Growth Mindset dalam Meningkatkan Mental Health bagi Generasi Zoomer. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 122–128.
Chairunnisa, S., & Amaniar, F. (2025). AI dan Masa Depan : Tantangan Etika Generasi Z. 4(2023).
Fauzi, F. I., & Tarigan, F. N. (2023). Strawberry Generation: Keterampilan Orangtua Mendidik Generasi Z. Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.56013/jcbkp.v6i1.2047
Heidlund, M., & Sundberg, L. (2023). What is the value of digitalization? Strategic narratives in local government. Information Polity, 1–17. https://doi.org/10.3233/IP-220063
Irhandayaningsih, A. (2019). Menanamkan Budaya Membaca pada Anak Usia Dini. Anuva, 3(2), 109–118. https://doi.org/10.14710/anuva.3.2.109-118
Irmania, E., Trisiana, A., & Salsabila, C. (2021). Upaya mengatasi pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda di Indonesia. Universitas Slamet Riyadi Surakarta, 23(1), 148–160. http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
Juniarty, S., Asariunnazwa, A. Z., & Rachman, I. F. (2024). Mewujudkan Literasi Digital Pada Generasi Z : Tantangan Dan Peluang Menuju Pendidikan Berkualitas Sdgs 2030. Jurnal …, 1(3), 166–180. https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jmia/article/view/1383%0Ahttps://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jmia/article/download/1383/1270
Khoirunnisa, U. A. (2022). Dilema Sosial Era Digital. Penerbit Merabooks.
Kristiyono, J., Ida, R., & Mashud, M. (2020). Counter-hegemony of the East Java Biennale art community against the domination of hoax content reproduction. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 33(1), 26. https://doi.org/10.20473/mkp.V33I12020.26-35
Kurniadi, F. (2022). Analisis Penyebaran Hoaks Di Kalangan Remaja. Research and Development Journal of Education, 8(2), 718. https://doi.org/10.30998/rdje.v8i2.12742
Mawartiningsih, A. D., & Zulaikha, S. R. (2021). Pengaruh Kegiatan Reading Time Terhadap Kemampuan Literasi Informasi Siswa di Perpustakaan SMA N 1 Jetis. THE LIGHT : Journal of Librarianship and Information Science, 1(1), 12–25. https://doi.org/10.20414/light.v1i1.4353
Nurlaila, C., Aini, Q., Setyawati, S., & Laksana, A. (2024). Dinamika Perilaku Gen Z Sebagai Generasi Internet. 1, 95–102. https://doi.org/10.62383/konsensus.v1i6.433
Oktariani, O., & Ekadiansyah, E. (2020). Peran Literasi dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), 1(1), 23–33. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v1i1.11
Sari, Y., & Prasetya, D. H. (2022). Literasi Media Digital Pada Remaja, Ditengah Pesatnya Perkembangan Media Sosial. Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi, 8(1), 12–25.
Sujana, I. P. W. M., Cahyadi, I. M. R., & Sari, N. M. W. (2021). Pendidikan karakter untuk generasi digital native. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 518–524. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jpku.v9i2.34229
Syafitri, E., Armanto, D., & Rahmadani, E. (2021). AKSIOLOGI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Kajian Tentang Manfaat dari Kemampuan Berpikir Kritis). Journal of Science and Social Research, 4(3), 320. https://doi.org/10.54314/jssr.v4i3.682
Taulabi, I., Imron, A., & Khoiruddin, M. A. (2017). Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini Di Taman Baca Masyarakat. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 11(1), 137–158. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v11i1.165
Tri Lestari, M., Pelu, M., & Abidin, N. F. (2022). Hubungan Minat Membaca Buku Teks, Kemandirian Belajar, Dan Hasil Belajar Kognitif Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 5(1), 49. https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p49-57
Tuada, N. J., & Raihani, N. P. (2025). Generasi Z , Tantangan dan Peluang Bagi Pendidikan. 5.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i2.29428
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Hasna Wijayati, Andika Drajat Murdani, Halifa Haqqi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: