IBM DIVERSIFIKASI PANGAN PEMANFAATAN PANGAN LOKAL BAGI PKK KAMPUNG MRANGGEN JAWA TENGAH
Abstract
Abstrak: Beras masih menjadi makanan pokok favorit untuk masyarakat Indonesia. Jika belum mengkonsumsi nasi serasa belum makan. Salah satu program yang dicetuskan oleh pemerintah untuk mengubah pola pikir tersebut adalah dengan adanya program diversifikasi pangan yaitu pola penganekaragaman konsumsi pangan. Kampung Mranggen Kelurahan Joho dekat dengan wilayah penghasil umbi-umbian. Namun PKK belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengolahnya. Oleh karena itu, PKK perlu dibekali dengan pemahaman dan keterampilan tentang diversifikasi pangan pemanfaatan pangan lokal, terutama Kabupaten Sukoharjo. Metode kegiatan yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : pertama, penyuluhan dan pemberian materi terkait diversifikasi pangan dan pengolahan pangan lokal; kedua, pelatihan dan praktek pembuatan tepung mocaf serta produknya; ketiga, evaluasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang telah dilakukan melalui pembandingan hasil pretest dan postest. Apabila terjadi peningkatan pemahaman peserta, yaitu peningkatan nilai menjadi ≥ 70 maka kegiatan ini dikatakan berhasil. Hasil menunjukkan rata-rata nilai pretest 61,17 dan nilai akhir postest 88,23. Sebanyak 88,23% peserta memiliki nilai di atas 70. Hal ini menunjukkan program ini berhasil karena mengalami peningkatan nilai > 70. Selain itu peserta juga mampu membuat mocaf dan produk olahan sendiri.
Abstract: Rice is still a favourite staple food for Indonesians. If you haven't eaten rice, you don't feel like eating. One of the programs initiated by the government to change this mindset is the existence of a food diversification program, namely a pattern of diversifying food consumption. Mranggen, Joho Village, was close to the tuber-producing area. However, Empowerment of Family Welfare does not yet have the knowledge and skills to process it. Therefore, the Empowerment of Family Welfare needs to be equipped with an understanding and skills regarding the food diversification using local food, especially Sukoharjo Regency. The method of this activity was carried out in several stages, namely: first, counseling and provision of materials about food diversification and local food processing; second, training and practice of making mocaf flour and its products; third, evaluation of counseling and training activities that have been carried out by comparing the results of the pretest and posttest. If there is an increase in participants' understanding, namely an increase in the value to ≥ 70, this activity is said to be successful. The results showed that the average pretest score was 61.17 and the postest score was 88.23. As many as 88.23% of participants had a score above 70. This showed that this program was successful because the score increased> 70. In addition, participants were also able to make their own mocaf and processed products.
Keywords
Full Text:
Download [PDF]References
Afriyanti, Asmoro, N. W., & Nurahmawati, F. (2018). Peningkatan Keterampilan Pembuatan Manisan Kering Dan Sirup Limbah Buah Semu Jambu Mete Pkk Desa Gedong Ngadirojo Wonogiri. SEMNAS 2018: Publikasi Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, 1, 1–6. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Afriyanti, Hartati, S., Handayani, C. B., Asmoro, N. W., & Nurahmawati, F. (2020). IbM Diversifikasi Pangan “ Pemanfaatan Pangan Lokal ” bagi Siswa SMK N 2 Sukoharjo. IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services, 1(April), 1–7.
Amanu, F. N., & Susanto, W. H. (2014). Pembuatan Tepung Mocaf di Madura (Kajian Varietas dan Lokasi Penanaman) Terhadap Mutu dan Rendemen. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(3), 161–169.
Asmoro, N. W., Afriyanti, & Purwati, C. S. (2018). Program Kemitraan Masyarakat Melalui Produksi Tepung Mocaf Kelompok Tani Desa Gedong Kec. Ngadirojo Wonogiri. SENADIMAS, 1, 191–195.
Bachtiar, R. A., Sumarto, Aprianty, D., & Kristiana, L. (2018). Penyuluhan Gizi untuk Mengubah Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Pengembangan Pangan Lokal Salak Manonjaya. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(2), 62–73. kalteng.litbang.pertanian.go.id
Elizabeth, R. (2011). Strategi Pencapaian Diversifikasi dan Kemandirian Pangan: Antara Harapan dan Kenyataan. Iptek Tanaman Pangan, 6(2), 230–242.
Hardono, G. S. (2014). Strategi Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal. Analisis Kebijakan Pertanian, 12(1), 1. https://doi.org/10.21082/akp.v12n1.2014.1-17
Herawati, B. R. A., Suhartatik, N., & Widayanti, Y. A. (2018). Cookies Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) – Mocaf (Modified Cassava Flour) Dengan Penambahan Bubuk Kayu Manis (Cinnamomun burmanni) Brown Rice (Oryza nivara)-Mocaf (Modified Cassava Flour) Cookies with the Addition of Cinnamon Powder (Cinnamomun burmanni). Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 3(1), 33–40.
Kinanthi, R., Subejo, S., & Witjaksono, R. (2016). Motivasi Anggota Kelompok Wanita Tani Dalam Diversifikasi Pangan Lokal Di Kabupaten Bantul. Agro Ekonomi, 24(1), 94–104. https://doi.org/10.22146/agroekonomi.17386
Marsigit, W. (2010). Pengembangan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Lokal Bengkulu untuk Menun jang Ketahanan Pangan Berkelanjutan Development of Bengkulu Local Food Processing Products Diversity to Support Sustainable Food Security Wuri Marsigit. Agritech, 30(4).
Mutakin, D. (2016). Intensitas Konsumsi Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Non Beras Dalam Upaya Diversifikasi Pangan Di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Gea:Jurnal Pendidikan Geografi, 16(2), 92–104. https://doi.org/10.17509/gea.v17i1.5943
Oktaviana, A. S., Hersoelistyorini, W., & Nurhidajah. (2017). Kadar Protein , Daya Kembang , dan Organoleptik Cookies dengan Substitusi Tepung Mocaf dan Tepung Pisang Kepok. Jurnal Pangan Dan Gizi, 7(2), 72–81.
Prayitno, Sutrisno AdiTjiptaningdyah, R., & Hartati, F. K. (2018). Sifat Kimia Dan Organoleptik Brownies Kukus Dari Proporsi Tepung Mocaf Dan Terigu. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 10(01), 21–27.
Putri, A. E. V. T., Pratjojo, W., & Susatyo, E. B. (2015). Uji Proksimat Dan Organoleptik Brownies Dengan Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour). Indonesian Journal of Chemical Science, 4(3), 168–171.
Raysita, N., & Pangesthi, L. (2013). Pengaruh Proporsi Tepung Terigu Dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Terhadap Tingkat Kesukaan Chiffon Cake. Jurnal Tata Boga, 2(2), 1–6.
Rosmeri, V. I., & Monica, B. N. (2013). Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung ( Dioscorea hispida Dennst ) dan Tepung MOCAF ( Modified Cassava Flour ) Sebagai Bahan Substitusi dalam Pembuatan Mie Basah, Mie Kering, dan Mie Instan. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri, 2(2), 246–256.
Sunarsi, S., A, M. S., Wahyuni, S., & Ratnaningsih, W. (2011). Memanfaatkan Singkong Menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo. Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2011 LPPM Univet Bantara Sukoharjo, 1, 306–310.
Suryani, C. L., Yulianto, W. A., & Aiman, U. (2015). Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Pengembangan Diversifikasi Produk Olahan Pangan Berbasis Pangan Lokal Melalui Kegiatan Ibm Di Desa Gilangharjo, Kabupaten Bantul. Inotek, 19(2), 192–203. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Widayanti, Y. A., & Mustofa, A. (2015). Karakteristik Organoleptik Brownies Dengan Campuran Tepung Mocaf Dan Tepung Ketan Hitam Dengan Variasi Lama Pemanggangan. JOGLO, XXVII(2), 272–280.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v4i5.3058
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Afriyanti, A. Intan Niken Tari, Retno Widyastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: