PENGELOLAAN LIMBAH PEWARNA BATIK ECOPRINT: IMPLEMENTASI PUPUK ORGANIK CAIR SEBAGAI UPAYA PREVENSI DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
Abstract
Abstrak: Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh produksi batik Ecoprint, khususnya yang berasal dari penggunaan zat pewarna organik. Tujuan utama dari program ini adalah mendorong pemanfaatan pupuk organik cair yang berasal dari limbah batik daur ulang sebagai solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah berbahaya yang dihasilkan oleh industri batik. Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah Asset-Based Community Development (ABCD), yang berfokus pada pemberdayaan komunitas pengrajin batik di Dimdim Art, Kediri, dengan memanfaatkan potensi dan aset yang dimiliki oleh komunitas tersebut. Sebanyak 25 orang pengrajin batik terlibat secara aktif dalam program ini. Melalui serangkaian pelatihan partisipatif dan lokakarya praktik, komunitas berhasil mengolah limbah zat pewarna menjadi pupuk organik cair yang bernilai. Hasil olahan tersebut tidak hanya mendukung praktik pertanian lokal, tetapi juga memperkuat prinsip keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 96% peserta merasa memperoleh manfaat yang signifikan dari pelatihan tersebut. Terdapat peningkatan yang nyata dalam kesadaran serta kapasitas teknis masyarakat dalam mengelola limbah secara bertanggung jawab, yang berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan ekonomi lokal.
Abstract: This community service initiative aims to address environmental pollution resulting from the production of Ecoprint batik, with a particular focus on the organic dyes used in the process. The primary goal of the program is to promote the use of liquid organic fertilizer derived from recycled batik waste as a sustainable solution for managing hazardous materials generated by the batik industry. The approach employed in this program is the Asset-Based Community Development (ABCD) model, which seeks to empower the local artisan community at Dimdim Art, Kediri, by leveraging existing community assets and capacities. A total of 25 artisan participants were actively involved in the program. Through a series of participatory training sessions and practical workshops, the community successfully converted organic dye waste into valuable liquid organic fertilizer. This not only contributed to local agricultural practices but also reinforced environmental sustainability within the community. The evaluation results indicated that 96% of participants reported substantial benefits from the training. There was a marked increase in both awareness and the technical capacity of community members to manage waste responsibly, which has contributed significantly to environmental conservation efforts and the enhancement of local economic resilience.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Alori, E. T., Glick, B. R., & Babalola, O. O. (2017). Microbial phosphorus solubilization and its potential for use in sustainable agriculture. In Frontiers in Microbiology (Vol. 8, Issue JUN). Frontiers Media S.A. https://doi.org/10.3389/fmicb.2017.00971
Dewi, I. O., & Pusparini, D. (2021). Pengaruh produktivitas pengrajin batik terhadap kinerja industri sentra batik Desa Klampar pada masa pandemi. BAJ: Behavioral Accounting Journal, 4(2), 245–252. https://doi.org/10.33005/baj.v4i2.216
Eka, P. D. (2019). Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Citra Rasa Betawi Jakarta Selatan. Jurnal Ekonomi Efektif, 2(1). https://doi.org/10.32493/JEE.v2i1.3503
Fadillah, N., Muh. Nur Syaiqul Arsyi, A., Arifin, I., & Ridwan Said Ahmad, M. (2023). Pengaruh Globalisasi Media Dan Penyerapan Budaya Korea Dikalangan Remaja Kota Makassar. COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 195–203. https://doi.org/10.59141/comserva.v3i1.764
Fitriyati, U., Setiawan, D., Rakhmawati, Y., Anggarani, A., Firdaus, Z., & Hayuana, W. (2024). Transformasi produk tekstil melalui implementasi dan efektivitas pembuatan Batik Ecoprint daun tumbuhan khas Pacitan sebagai wujud pelestarian dan eco-branding batik. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pambudi (JPM Pambudi), 8(1), 13–19. https://ejurnal.uibu.ac.id/index.php/pambudi/article/view/1409
Hanggarini, P. P., & Kurnia, P. (2022). Pengembangan motif pada batik khas Blitar. Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual, 2(2), 54–60. https://doi.org/10.21009/qualia.22.03
Hasyim, F., Malik, K., Rizal, F., & Yudistira, Y. (2021). Implementasi algoritma Convolutional Neural Networks (CNN) untuk klasifikasi batik. COREAI: Jurnal Kecerdasan Buatan, Komputasi dan Teknologi Informasi, 2(2), 40–47. https://doi.org/10.33650/coreai.v2i2.3365
Hidayati, H., & Sugeng, S. (2021). Penerapan transformasi geometri pada desain batik Lia Maido menggunakan Desmos. Primatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 99–106. https://doi.org/10.30872/primatika.v10i2.711
Indreswari, A. G. (2016). Batik Topo Bantul: Konsisten dalam pembuatan kain batik tulis dan cap. CORAK: Jurnal Seni Kriya, 5(1), 1–8
Kiswanto, K., Rahayu, L. N., & Winta, W. (2019). Pengolahan limbah cair batik menggunakan teknologi membran nanofiltrasi di Kota Pekalongan. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 17, 72–82.
Laurent, C., Bravin, M. N., Crouzet, O., Pelosi, C., Tillard, E., Lecomte, P., & Lamy, I. (2020). Increased soil pH and dissolved organic matter after a decade of organic fertilizer application mitigates copper and zinc availability despite contamination. Science of The Total Environment, 709, 135927. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.135927
Marganus, E. (2021). Analisis keunggulan komparatif dan kompetitif ekspor batik Indonesia. Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana, 1(2), 175–188.
Muhimmatin, I. (2019). Pengelolaan limbah cair industri batik menggunakan mikroorganisme di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Warta Pengabdian, 13(3), 106–115.
Nugroho, C., & Kusuma, I. P. (2023). Identitas budaya Banyumasan dalam dialek Ngapak. Jurnal Ilmu Komunikasi, 21(2), 333–348. https://doi.org/10.31315/jik.v21i2.4556
Prabowo, L., Harsono, K., & Oktaviani, L. (2024). Begibung: Makna penggunaan figur perempuan dalam kain batik kontemporer. BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(1), 228–238.https://berugakbaca.org/index.php/begibung
Pristianto, A., & Aranti, W. A. (2022). Pengembangan komponen anatomi manusia sebagai inspirasi desain batik musculoskeletal. Askara: Jurnal Seni dan Desain, 1(1), 64–72.
Putra, A., & Melati, R. (2022). Perkembangan aksara Incung dalam memperkenalkan identitas budaya melalui seni batik. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 1(2), 83–88.
Rahmadani, F. (2019). Motif batik kasih sayang ibu untuk memaknai Hari Ibu. IKONIK: Jurnal Seni dan Desain, 1(1), 7–12.
Rusli, M., Djauhari, T., Aminuddin, F. H., Surya, J., Fakultas, ), & Komputer, I. (2022). Sistem Informasi Pengenalan Batik Jambi Berbasis Android pada Sangar Batik Olak Kemang Kota Jambi. Jurnal Unitek, 15(1), 2022.
Saefullah, A., & Santoso, S. (2014). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) pada CV Selaras Batik Menggunakan Analisis Deskriptif. Scientific Journal of Informatics, 1(1), 53–63.
Salim, P., Nediari, A., Hartanti, G., & Pengajar, S. (2017). Pengaplikasian ragam hias budaya Solo pada desain interior Dapur Solo di Jakarta. Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain, 14(1), 31–44.
Saputra, M. U. N., & Prasetyo, K. B. (2023). Reproduksi Budaya Batik Milenial: Upaya Pelestarian dan Inovasi Batik Tradisional di Identix Batik Semarang. JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education, 4(2), 126–140. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v4i2.8046
Susilo, A. J., & Nugroho, T. S. (2020). Sistem Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Di Yogyakarta (Literature Review). In Teknik Industri UMS.
Ulum, M., Mun’im, A., & Muslih, M. (2023). Pemberdayaan Aset Perdikan Sunan Drajat Melalui Pengolahan Manilkara zapota dalam Pemulihan Ekonomi di masa Covid 19. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 421. https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.7477
Vesty, M. D., & Fitriani, E. (2023). Strategi Sanggar Batik Incung dalam Pelestarian Aksara Incung Kerinci. Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 5(2), 101–113. https://doi.org/10.24036/csjar.v5i2.126
Zammi, M., Rahmawati, A., & Nirwana, R. R. (2018). Analisis Dampak Limbah Buangan Limbah Pabrik Batik di Sungai Simbangkulon Kab. Pekalongan. Walisongo Journal of Chemistry, 1(1), 1. https://doi.org/10.21580/wjc.v2i1.2667
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i4.33206
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Mardiana Lelitawati, Sofia Ery Rahayu, Nuraini Kartikasari, Muhammad Sukarno Putra, Andi Muhammad Miftah Farid

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: