INTENSIFIKASI BUDIDAYA SELADA HIDROPONIK SKALA MIKRO MELALUI PENERAPAN SISTEM PEREMAJAAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN

Distiana Wulanjari; Muhammad Ghufron Rosyady; Oria Alit Farisi; Muhammad Burhanuddin Irsyadi

doi:10.31764/jmm.v9i5.33744

INTENSIFIKASI BUDIDAYA SELADA HIDROPONIK SKALA MIKRO MELALUI PENERAPAN SISTEM PEREMAJAAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN

Distiana Wulanjari, Muhammad Ghufron Rosyady, Oria Alit Farisi, Muhammad Burhanuddin Irsyadi

Abstract

Abstrak: Keterbatasan lahan menjadi salah satu penghambat terbesar petani dalam usaha budidaya selada hidroponik. Jumlah lubang tanam membatasi produktivitas tanaman. Intensifikasi lubang tanam pada usaha budidaya selada hidroponik dapat diupayakan dengan menerapkan sistem peremajaan. Pengabdian ini bertujuan membantu petani hidroponik menerapkan intensifikasi lahan agar meningkatkan produktivitasnya, sehingga pendapatan petani meningkat. Kegiatan pengabdian dilakukan menggunakan metode demonstrasi dan dilanjutkan dengan pendampingan penerapan pada lokasi usaha mitra. Evaluasi dilakukan 3 bulan setelah pendampingan dengan cara observasi/menghitung langsung produksi selada dan pendapatan petani di setiap bulannya. Kegiatan ini melibatkan dua mitra yang merupakan petani muda dengan pengalaman kurang dari 5 tahun, yaitu Hidayah Farm Agro dan Satriya Agro di Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 15 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 73% peserta paham dalam menerapkan sistem peremajaan. 53% peserta juga memahami pentingnya penggunaan benih unggul. Penerapan sistem peremajaan dapat mengoptimalkan meja produksi hingga 50% dan meningkatkan produksi 48,25 – 50,14%. Rerata produktivitas selada hidroponik per bulan juga meningkat seiring dengan persentase peningkatan lubang tanam dan diikuti dengan peningkatan penghasilan petani.

Abstract: Land limitations are one of the biggest obstacles for farmers in hydroponic lettuce cultivation. The number of planting holes limits crop productivity. Intensification of planting holes in hydroponic lettuce cultivation can be achieved by implementing a rejuvenation system. This community service program aims to help hydroponic farmers intensify their land use to increase productivity, thereby increasing farmers' income. The service activity was carried out using the demonstration method and followed by assistance in implementation at the partner's business location. The evaluation was conducted 3 months after the assistance by observing/calculating the lettuce production and farmers' income each month. This activity involved two partners who are young farmers with less than 5 years of experience, namely Hidayah Farm Agro and Satriya Agro in Tegalsari Village, Ambulu District, Jember Regency. A total of 15 people participated in this activity. The results of the activity showed that 73% of participants understood how to implement the rejuvenation system. 53% of participants also understood the importance of using superior seeds. The implementation of the renewal system can optimize production by up to 50% and increase production by 48.25–50.14%. The average monthly productivity of hydroponic lettuce also increased in line with the percentage increase in planting holes, followed by an increase in farmers' income.

Keywords

Hydroponic Lettuce; Farmer’s Income; Production; Rejuvenation System.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References

BPS. (2023). Berita Resmi Statistik No. 69/10/Th. XXVI: Luas panen dan produksi jagung di Indonesia 2023 (angka sementara). Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/publication/2024/08/16/fa2d1e4d5414f76a9bc3c713/luas-panen-dan-produksi-jagung-di-indonesia-2023.html

Maulana, S., dan I. (2024). Peran Generasi Milenial dalam Meningkatkan Minat Terhadap Sektor Pertanian Berkemajuan pada Desa Montong Terep Lombok Tengah. Seminar Nasional LPPM UMMAT, 22, 457–464.

Pujiati, N. (2020). Analisis Penyebab Fluktuas Harga Barang Pokok di Pasar Kabupaten Magetan Jawa Timur. Neraca, 4(2), 191–199. https://doi.org/10.31851/neraca.v4i2.4906

Putra, Y.A., Siregar, G., dan Utami, S. (2019). Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Pemanfaatan Perkarangan dengan Teknik Budidaya Hidroponik. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan, 1(1), 122–127.

Putri, E.A, Aulia, O., Melandari, N.D.I., Amanda, J.M., Rahmawati, A. D. (2024). Meningkatkan Produktivitas Budidaya Hidroponik di Lahan Terbatas Menggunakan Metode PDCA. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman, 1(2).

Riadi, M., Dermawan, R., Iswoyo, H., Nurfaida, Ridwan, I., Diarti, T., Mantja, K., Yanti, C.W.B., Laurenze, R., Faried, M., Bahrun, A.H., dan Anugerahwati, A. (2025). Penyuluhan Penggunaan Benih Bermutu dalam Budidaya Tanaman Hortikultura pada KWT Selasih Kota Makassar. Jurnal Dinamika Pengabdian, 10(4), 459–469.

Saputra I.N.A.F., dan Wardana, I. G. (2018). Pengaruh Luas Lahan, Alokasi Waktu dan Produksi Petani terhadap Pendapatan. E-Jurnal EP Unud, 7(9), 2038–2070.

Sari, I.L, Rahmadhani, O.N., Pramudhitya, A., Lestari, R. . (2022). Analisis Uji Benih Tanaman Pangan Bermutu secara Fisik. Seminar Nasional & Call for Paper Hubisintek, 548–553.

Siregar, J., Triyono, S., dan S. D. (2015). Pengujian Beberapa Nutrisi Hidroponik pada Selada (Lactuta sativa L.) dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST) Termodifikasi. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 4(1), 65–72.

Triana, A.N., Faozi, K., dan B. (2020). Pengaruh Kemiringan Pipa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Agrivet, 26(2), 25–33.

Utami, A.R, Solikhun, I. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Bibit Unggul Kelapa Sawit Menggunakan Metode Analytic Network Process. Brahmana:Jurnal Penerapan Kecerdasan Buatan, 2(1), 1–7.

Zulfah dan Hidayat, M. (2022). Peningkatan Ekonomi Budidaya Tanaman Hidroponik Milik Gampong Beurawe, Banda Aceh. Jurnal Riset Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 10–15. https://doi.org/10.22373/jrpm.v2i1.1045

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i5.33744