PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DESA MELALUI  PEMANFAATAN TOGA MENJADI PRODUK KESEHATAN  DAN PANGAN FUNGSIONAL

G. Nur Widya Putra; I Made Madiarsa; Rizka Aisyah

doi:10.31764/jmm.v9i6.34942

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DESA MELALUI PEMANFAATAN TOGA MENJADI PRODUK KESEHATAN DAN PANGAN FUNGSIONAL

G. Nur Widya Putra, I Made Madiarsa, Rizka Aisyah

Abstract

Abstrak: Desa Sembiran memiliki lahan tanaman obat keluarga (TOGA) yang cukup luas, di antaranya kelor, sereh, dan berbagai tanaman herbal lainnya. Selama ini, pemanfaatan TOGA masih terbatas untuk konsumsi rumah tangga dalam bentuk olahan sederhana, sehingga nilai ekonominya belum optimal. Di sisi lain, kelompok PKK Desa Sembiran memiliki potensi besar sebagai penggerak pemberdayaan keluarga, khususnya dalam bidang kesehatan dan ekonomi rumah tangga. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok PKK agar mampu mengolah potensi lokal TOGA menjadi produk yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus memiliki nilai jual. Metode pelaksanaan meliputi kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada 16 orang anggota PKK sebagai mitra program. Evaluasi dilakukan menggunakan lembar observasi dengan indikator peningkatan pengetahuan serta keterampilan mitra, mencakup soft skill (komunikasi, kerja sama, dan manajemen usaha) serta hard skill (teknik produksi Puff Kelor dan Lotion Sereh Anti Nyamuk). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra sebesar 80% dan peningkatan keterampilan sebesar 70%. Program ini menunjukkan bahwa peningkatan soft skill dan hard skill melalui pengolahan TOGA berbasis pemberdayaan perempuan dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung ketahanan ekonomi keluarga dan promosi kesehatan masyarakat.

Abstract: Sembiran Village has a fairly extensive area of family medicinal plants (TOGA), including moringa, lemongrass, and various other herbal plants. To date, TOGA utilization has been limited to household consumption in simple processed forms, so its economic value is not optimal. On the other hand, the Sembiran Village Family Welfare Movement (PKK) group has great potential as a driver of family empowerment, particularly in the areas of health and household economics. This community service program aims to empower PKK groups to be able to process local TOGA potential into products that are beneficial for health and have a market value. The implementation method includes counseling, training, and mentoring for 16 PKK members as program partners. Evaluation was carried out using an observation sheet with indicators of increasing partner knowledge and skills, including soft skills (communication, cooperation, and business management) and hard skills (Moringa Puff and Anti-Mosquito Lemongrass Lotion production techniques). The results of the activity showed an 80% increase in partner knowledge and a 70% increase in skills. This program demonstrates that improving soft skills and hard skills through TOGA processing based on women's empowerment can be an effective strategy in supporting family economic resilience and promoting public health.

Keywords

Empowerment; PKK Women’s Group; Utilization of TOGA; Health Products; Functional Food.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References

Abuosi, A. A., Anaba, E. A., Daniels, A. A., Baku, A. A. A., & Akazili, J. (2024). Determinants of early antenatal care visits among women of reproductive age in Ghana: evidence from the recent Maternal Health Survey. BMC Pregnancy and Childbirth, 24(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12884-024-06490-3

Afandi, A. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat. Kementerian Agama RI.

Ariani, D., Kurniawati, D., & Suryani, L. (2019). Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 134–142. https://doi.org/10.1234/jpkm.v5i2.678

Azizi M, Modaresi M, & Jamshidzadeh A. (2018). Safety and side effects of mosquito repellents. Int J Pharm Sci Res, 9(1), 100–110.

Azizi, M., Ningsih, R., & Yuliana, L. (2018). Efektivitas ekstrak sereh wangi (Cymbopogon citratus) sebagai bahan alami penolak nyamuk. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(1), 45–52.

Dewi, N. P., & Sari, I. D. (2020). Formulasi lotion anti nyamuk alami berbahan sereh dan lavender. Jurnal Farmasi Udayana, 9(3), 210–218.

Fatmawati, N., Zulfiana, Y., & Julianti, I. (2023). Pengaruh Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pencegahan Stunting. Journal of Fundus, 3(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.57267/fundus.v3i1.251

Fauzan, S., Feralia Rahmadani, D., Aulia, W., Shinta Devi, L., & Akyun, Q. (2020). Optimalisasi penggunaan tepung daun kelor (morinaga oleifera lam) terhadap kualitas pie susu. SULUH: Jurnal Abdimas, 2(1), 52–59. https://doi.org/https://doi.org/10.35814/suluh.v2i1.1557

Gopalakrishnan. (2016). Moringa Oleifera: A Review On Nutritive Importance and Its Medicinal Application. Food Sci Hum Wellness, 5(2), 49–56.

Hidayah, Meddiati Fajri Putri, N. (2022). Inovasi Pembuatan Pie Susu Substitusi Tepung Kelor. TEKNOBUGA. Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 9(2), 141–147. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/teknobuga.v9i2.27964

Hidayati, E., & Yuliani, S. (2021). Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk peningkatan kesehatan masyarakat desa. Jurnal Abdimas Kesehatan, 3(1), 33–40.

Husnah, N., Abeng, A. T., & Hamang, S. H. (2024). Peduli Stunting Dengan Pelatihan Pengolahan Makanan Dari Daun Kelor Bagi Kader Kesehatan Di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(3), 471-477.

Kemenkes RI. (2022). Buku Saku Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2022. Kemenkes RI.

Lestari, A., & Handayani, P. (2023). Peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal. Jurnal Pemberdayaan Perempuan, 7(1), 22–31.

Lestari, N., Pradnyawati, D., & Sugiarta, I. (2022). Pengembangan Produk Herbal Lokal untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia, 5(2), 87–96.

Moyo, B., Masika, P. J., Hugo, A., & Muchenje, V. (2022). Nutritional characterization of Moringa (Moringa oleifera Lam.) leaves. African Journal of Biotechnology, 11(4), 129–133.

Nurjanah, N., Rahayu, S., & Putri, A. (2020). Inventarisasi dan pemanfaatan tanaman obat keluarga di wilayah pedesaan. Jurnal Biologi dan Lingkungan, 14(2), 78–86.

Pratiwi, D., & Handayani, R. (2021). Pengembangan lotion anti nyamuk berbahan dasar daun sirih dan lavender sebagai produk ramah anak. Jurnal Sains dan Inovasi, 8(2), 156–163.

Rachmawati, R., Setyaningrum, D., & Fadhilah, S. (2021). Model pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga melalui usaha mikro. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(3), 287–297.

Sari, P. W., & Fitriani, A. (2021). Pelatihan pengolahan produk herbal untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 98–106.

Sudarmi, N., Kusuma, I. M., & Dewi, N. P. (2022). Pemetaan potensi TOGA sebagai sumber ekonomi masyarakat pedesaan di Bali Utara. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 11(1), 25–34.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprapti, I., Rahman, H., & Lestari, N. (2020). Pemberdayaan kelompok perempuan melalui pelatihan pengolahan produk herbal lokal. Jurnal Abdi Masyarakat, 6(2), 122–130.

Tawatsin. (2016). Repellency of Essential Oils Extracted From Plants Against Mosquito Vectors. Southeast Asian J Trop Med Public Health, 37(5), 915–921.

Utami, R. D., Fitria, N., & Huda, S. (2023). Peningkatan keterampilan perempuan desa melalui pelatihan digital marketing produk lokal. Jurnal Pemberdayaan Digital, 2(1), 45–53.

UNDP. (2023). Sustainable Development Goals Report 2023. United Nations Development Programme. https://www.undp.org

Wahyuni, T., Rahmadani, L., & Putra, A. (2022). Analisis karakteristik sensoris dan gizi produk puff kelor sebagai pangan fungsional untuk anak-anak. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 13(2), 155–162.

Widodo, S., Ningsih, E., & Lestari, W. (2021). Pengaruh pemberian biskuit kelor terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang. Jurnal Gizi dan Pangan Fungsional, 8(1), 33–41.

Wulandari, N., Kurniasih, D., & Syamsuddin, A. (2021). Kandungan gizi dan potensi daun kelor sebagai bahan pangan fungsional lokal. Jurnal Pangan dan Kesehatan, 9(2), 102–111.

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i6.34942