PLAY AND GROW: OPTIMALISASI KEMAMPUAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PERMAINAN INOVATIF

Khoirunnisa Khoirunnisa; Kurniawan Kurniawan; Nurul Mardhiah Sitio

doi:10.31764/jmm.v9i6.35265

PLAY AND GROW: OPTIMALISASI KEMAMPUAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PERMAINAN INOVATIF

Khoirunnisa Khoirunnisa, Kurniawan Kurniawan, Nurul Mardhiah Sitio

Abstract

Abstrak: Anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang berbeda dengan anak pada umumnya. Dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus harus mendapat dukungan. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan, yang dapat berdampak negatif pada tumbuh kembangnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang terapi bermain dalam meningkatkan status perkembangan anak berkebutuhan khusus. Kegiatan edukasi dilakukan secara daring melalui platform zoom meeting pada tanggal 12 Juni 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang. Metode evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test sebanyak 10 pertanyaan melalui google formulir. Hasilnya menunjukan adanya peningkatan rata-rata skor sebanyak tiga poin pada aspek pengetahuan. Sedangkan aspek kemampuan, sebanyak 30 dari 35 peserta (85,7%) dapat mendemonstrasikan terapi bermain berdasarkan hasil observasi. Edukasi terapi bermain sebagai strategi yang efektif dan relevan dalam upaya meningkatkan kapasitas individu maupun kelompok dalam mendukung intervensi yang holistik bagi anak berkebutuhan khusus.

Abstract: Children with special needs have different needs from children in general. In the development of children with special needs, they must receive support. Children with special needs are children who have limitations, which can have a negative impact on their growth and development. This activity aims to increase the community's knowledge and skills in play therapy to improve the developmental status of children with special needs. Educational activities were carried out online through the Zoom meeting platform on June 12, 2024, with a total of 35 participants. The evaluation method was carried out with a pre-test and post-test of 10 questions via Google Forms. The test results showed an increase in the average score of three points. Meanwhile, in terms of ability, 30 of the 35 participants (85.7%) were able to demonstrate play therapy based on observation. Play therapy education is an effective and relevant strategy in an effort to increase the capacity of individuals and groups in supporting holistic interventions for children with special needs.

Keywords

Children with Special Needs; Nursing Interventions; Play Therapy.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References

Amanullah, A. S. R. (2022). Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus: Tuna Grahita, Down Syndrom Dan Autisme. ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.58518/almurtaja.v1i1.1793

Assa’adah, S., Ermawati, G. N., Fadhila, M., Putranto, M. Z. N., & Faridah, S. (2022). Pembuatan Dan Penerapan Mainan Edukasi (Puzzle) Untuk Stimulasi Kognitif Anak Berkebutuhan Khusus Di RSUD Ulin Banjarmasin. PUSAKO: Jurnal Pengabdian Psikologi, 1(2), 46–54.

Hadi, & Prasetyo. (2019). Penerapan terapi bermain untuk meningkatkan perkembangan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Psikologi Pendidikan, 11(2), 85–92.

Juherna, E., Purwanti, E., Melawati, M., & Utami, Y. S. (2020). Implementasi pendidikan karakter pada disabilitas anak tunarungu. Jurnal Golden Age, 4(01), 12–19.

Mansir, F. (2022). Pendidikan dan Perlindungan Anak di Sekolah: Upaya Perlindungan dan Pencegahan Serta Penanganan di Indonesia. Elementary: Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar, 8(1), 15–30.

Naufal, A. F., Islamiatun, Z. K., Zahra, N. A., Karyanto, M. D., Dharmawan, Y. A. T., & Pristianto, A. (2023). Buku Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Prosiding University Research Colloquium, 1–11.

Ningsih, K. N. (2020). Analisis Kesulitan untuk Menetukan Kebutuhan Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi. Jurnal Orthopedagogik, 1(2), 1–7.

Nisa, K., Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33–40.

Nurhayati, S., Harmiasih, S., Kaeksi, Y. T., & Yunitasari, S. E. (2023). Dukungan keluarga dalam merawat Anak Berkebutuhan Khusus: literature review. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 8606–8614. https://doi.org/https://doi.org/10.54371/jiip.v6i11.3149

Priyanti, N. (2024). Stimulasi Permainan LEGO Tempurung bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO, 7(1), 44–51.

Putri, O. S., Artistia, P., Nurhaliza, N., & Andriani, O. (2024). Karakteristik Dan Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Secara Mental Emosional Dan Akademik. Jurnal Pengabdian Masyarakat UIKA Jaya SINKRON, 2(1), 100–111.

Rahayu, & Dewi. (2021). Efektivitas pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan guru tentang penanganan anak autistik. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 45–53.

Safitri, H., & Solikhah, U. (2020). Hubungan antara dukungan sosial dengan kemampuan interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SLB C Yakut Purwokerto. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, Edisi Khusus September. https://doi.org/https://doi.org/10.30651/jkm.v0i0.5619

Santrock, J. (2024). Life Span Development (19th ed.). McGraw Hill.

Suharsiwi. (2017). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. CV Prima Print.

Sutarto, & Anggraeni. (2020). Pengaruh media edukatif terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam stimulasi perkembangan anak. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(3), 210–218.

Tesalonika, C., Prasida, T. A. S., & Prestiliano, J. (2023). Perancangan Board Game sebagai Media Edukasi Bicara Siswa Berkebutuhan Khusus “Speech Delay.” JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(7), 5340–5348.

Wulandari, & Ramadhani. (2020). Strategi edukasi berkelanjutan dalam meningkatkan peran keluarga terhadap anak dengan kebutuhan khusus. Jurnal Keperawatan Anak, 8(1), 55–62.

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i6.35265