PENATAAN LANSEKAP JALUR TRACKING DAN CAMPING GROUND UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA MBOBHENGA, NUSA TENGGARA TIMUR: SUATU PENDEKATAN ARSITEKTUR LANSEKAP

Fabiola Triandita Alentyas Kerong; Dionisius Bozu; Rasyidi Salim; Kristina Erti Groows; Maria Ermelinda Wora; Claudius Aron Kewa

doi:10.31764/jmm.v9i6.35605

PENATAAN LANSEKAP JALUR TRACKING DAN CAMPING GROUND UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA MBOBHENGA, NUSA TENGGARA TIMUR: SUATU PENDEKATAN ARSITEKTUR LANSEKAP

Fabiola Triandita Alentyas Kerong, Dionisius Bozu, Rasyidi Salim, Kristina Erti Groows, Maria Ermelinda Wora, Claudius Aron Kewa

Abstract

Abstrak: Desa Mbobhenga memiliki potensi lanskap alam yang signifikan untuk pengembangan ekowisata, khususnya pada elemen jalur tracking dan area camping ground. Namun, tidak tertata fasilitas dan kurangnya prinsip desain lanskap yang diterapkan menyebabkan penurunan kenyamanan, keamanan, dan daya tarik visual bagi pengunjung. Kegiatan ini bertujuan untuk menata ulang lansekap jalur tracking dan camping ground melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan 1 kelompok mitra berjumlah 10 orang agar dapat meningkatkan softskill dan hardskill mitra dengan sudut pandang keilmuan Arsitektur Lansekap. Metode yang dilakukan adalah mengidentifikasi lokasi dan pemetaan, survey lapangan, observasi, wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Sistem evaluasi kegiatan ini dilihat dari aset yang diserahkan ke masrarakat dan hasil wawancara dan presentase keberhasilan kegiatan ini adalah 83 %. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi model percontohan penataan lanskap ekowisata berbasis komunitas yang dapat diaplikasikan di daerah dengan karakter serupa.

Abstract: Mbobhenga Village possesses significant natural landscape potential for the development of ecotourism, particularly in the elements of tracking trails and camping grounds. However, poorly organized facilities and the lack of applied landscape design principles have led to a decline in comfort, safety, and visual appeal for visitors. This activity aims to redesign the landscape of the tracking trails and camping ground using a participatory approach by involving one partner group consisting of 10 people, in order to enhance both the soft skills and hard skills of the partners from the perspective of Landscape Architecture science. The methods implemented include site identification and mapping, field surveys, observation, interviews, and Focus Group Discussions (FGD). The evaluation of this activity is measured by the assets handed over to the community as well as the results of interviews, with a reported success percentage of 83%. It is expected that the outcomes of this activity can serve as a pilot model for community-based ecotourism landscape arrangement that can be applied in other areas with similar characteristics.

Keywords

Landscape Architecture; Ecotourism; Tracking; Camping Ground; Participatory.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References

Abidin, A. A. . T. E. S. . N. N. . & M. M. (2025). Objek Wisata Kali Biru (Lakaranda) Di Desa Mosolo Kabupaten Konawe Kepulauan Dengan Penekanan Arsitektur Berkelanjutan. ARCHITECTURA: Journal of Architecture and Planning (JAP), 1(1), 27–39.

Aditya, R. . & S. W. (2023). Penerapan Prinsip Arsitektur Berkelanjutan pada Perancangan Eco-Camp di Kawasan Karst. Jurnal Arsitektur ZONASI, 6(1), 110-122.

Agustian, R., Rusdiana, O., & Hadianto, A. (2025). Potensi pengembangan ekowisata berbasis kenyamanan lingkungan di kawasan hutan produksi Universitas Gunung Walat, Sukabumi, Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 15(4), 1234–1245.

Ajijah, N., & Kaskoyo, H. (2022). Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan di HKM Harapan Sentosa KPHL Batutegi. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 6(1), 1–12.

Booth, N. K. (2019). Dasar-dasar perancangan lanskap (Terjemahan). Jakarta. Erlangga.17.

Fandeli, C. . & N. M. H. (2015). Prinsip Dasar Ekotourism. Universitas Gadjah Mada Press.148-152.

Harynaldi, A., Yanti, C. W. B., & Andraini, D. E. (2025). Perencanaan lanskap kawasan wisata alam Apparalang. Jurnal Lanskap dan Lingkungan, 3(1), 11–22.

Ihsannudin, I., Sriyono, S., Tamam, B., Arifiyanti, N., & Kurniyanto, I. R. (2023). Pendampingan pembuatan site plan dan penataan vegetasi ekowisata Muara Mbaduk. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 9465–9469.

Lasaiba, M. A. (2022). ). Integrasi kearifan lokal dalam pengelolaan ekowisata berkelanjutan. Integrative Perspectives of Social and Science Journal, 1(1), 1–20.

Lestari, K. D. (2025). PKM Wisata Camping Ground Berbasis Ramah Lingkungan Di Desa Candi Kuning Tabanan Bali. Jurnal Widya Laksana, 14(1), 34–40.

Murianto, D. (2021). Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Daya Jual Ekowisata. Jurnal Ekowisata & Sosial, 5(2), 120-135.

Murianto, M. and M. L. (2021). Identifikasi potensi pengembangan ekowisata Desa Karang Sidemen untuk mendukung berkelanjutan di lingkar geopark, Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Hospitality, 10(1), 79–86.

Nurhadi, B., et al. (2022). Prinsip desain lanskap untuk pengembangan ekowisata berkelanjutan. Jurnal Landscape Architecture, 8(1), 45-60.

Nurhayati, A., & Febrianto, M. A. (2021). Framework penilaian kesesuaian lahan untuk pengembangan camping ground berbasis daya dukung lingkungan. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 9(2), 145–162.

Permatasari, A. D. . & S. A. (2020). Pengembangan Jalur Interpretasi sebagai Strategi Penguatan Pengalaman Wisatawan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Management Resort dan Leisure, 17(2), 119-134.

Prasetyo, B., & Hermawan, A. (2021). Peran partisipasi masyarakat dalam keberlanjutan ekowisata. Jurnal Pengelolaan Lingkungan, 6(4), 300-315.

Putra, M. S. W., Zainal, S., & Idham, M. (2018). Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan Rumah Pelangi sebagai kawasan konservasi. Jurnal Tengkawang, 5(2), 120–135.

Rahayu, S. . & S. (2018). Evaluasi Kesiapan Jalur Pendakian sebagai Daya Tarik Wisata Alam (Studi Kasus: Jalur Pendakian Gunung Nuang). Jurnal Nasional Pariwisata, 10(2), 87-96.

Rahman, F. . & M. A. (2019). Integrasi Nilai Budaya Lokal dalam Perancangan Lanskap Ekowisata (Studi Kasus: Kawasan Adat Kampung Naga). Jurnal Lanskap Indonesia, 11(2), 55-62.

Rosmaladewi, O., Danuwikarsa, I., & Panggabean, M. (2019). Pengelolaan hutan bersama masyarakat: Studi kasus hutan produksi Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 16(3), 200–215.

Saputra, A. . & D. I. G. B. S. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Ekowisata: Studi Kasus di Desa Wisata Pelaga, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 9(2), 350-359.

Sari, R., et al. (2020). Pendekatan naratif dalam desain jalur wisata edukatif. Jurnal Pariwisata & Desain, 7(3), 210-225.

Sari, D. P. . & U. N. W. (2018). Kajian Pemanfaatan Bahan Lokal dalam Pembangunan Sarana Prasarana Ekowisata yang Berkelanjutan. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 23(1), 33-42.

Supriadi, A. (et al. ). (2021). Strategi Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat melalui Forum Diskusi Kelompok dalam Pengembangan Program Jasa Lingkungan (Jasling) Berbasis Perhutanan Sosial. Laporan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta: KLHK Press. Hal. 32-35.

Tananua, F. (2025). Bersama mengelola sumber daya alam: Fasilitasi kelompok usaha di Desa Mbo Bhenga. Laporan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–10.

Witno, W., & et al. (2020). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm) Tandung Billa di Kelurahan Battang Kota Palopo. Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA, 2(1), 45–56.

Yordani, Y. (2024). Praktik pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM) di Desa Lambanan Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa. Journal Peqguruang: Conference Series, 1(1), 1–10.

Yustisio, M. D., Jayadi, M. N. I., Novary, T. A., Saputri, A. J., Royani, B. S., Nisa, I. M., ... & Kurniawan, M. R. (2023). Inisiasi camping ground di area sungai larangan: Paket wisata edukasi berbasis lingkungan di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Wicara Desa, 3(2), 1–10.

Zeilika, E., Kaskoyo, H., & Wulandari, C. (2019). Pengaruh partisipasi dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan terhadap kesejahteraan petani: Studi kasus Gapoktan Mandiri Lestari KPH VIII Batu Tegi. Jurnal Hutan Tropis, 7(3), 200–215.

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i6.35605