REVITALISASI BAHASA LAMPUNG MELALUI PERANCANGAN ILUSTRASI EDUKATIF PADA BUKU PEMBELAJARAN

Rohiman Rohiman; Dina Mariana Sari; Yuda Septiawan; Andi Wahyu Zulkifli Yususf; Sigit Yudi Prasetyo; Desiana Muryasari; Abd. Caesare

doi:10.31764/jmm.v9i6.35687

REVITALISASI BAHASA LAMPUNG MELALUI PERANCANGAN ILUSTRASI EDUKATIF PADA BUKU PEMBELAJARAN

Rohiman Rohiman, Dina Mariana Sari, Yuda Septiawan, Andi Wahyu Zulkifli Yususf, Sigit Yudi Prasetyo, Desiana Muryasari, Abd. Caesare

Abstract

Abstrak: Bahasa Lampung mengalami penurunan penggunaan di kalangan generasi muda akibat minimnya media pembelajaran yang menarik, kontekstual, dan berbasis budaya lokal. Kegiatan pengabdian ini berkontribusi langsung pada program Revitalisasi Bahasa Daerah melalui pengembangan ilustrasi edukatif berbasis budaya Lampung untuk buku ajar tingkat sekolah dasar dan menengah. Kegiatan dilaksanakan secara partisipatif melibatkan Balai Bahasa Provinsi Lampung sebagai mitra utama, 25 guru Bahasa Lampung sebagai evaluator pedagogis, dan 2 penutur asli sebagai validator linguistik-budaya. Metode kegiatan mencakup studi budaya, eksplorasi visual, perancangan ilustrasi, validasi ahli, serta uji lapangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ilustrasi yang dikembangkan memenuhi kategori sangat layak, dengan skor rata-rata 4,76. Indikator kelayakan meliputi kesesuaian budaya (4,76), kemenarikan visual (4,84), kejelasan ilustrasi (4,72), dan potensi peningkatan minat belajar (4,80). Guru menilai ilustrasi mampu memperjelas kosakata abstrak, sedangkan penutur asli memberikan koreksi penting terkait warna, detail tapis, ekspresi karakter, dan akurasi istilah. Produk akhir berupa buku ajar ilustratif dinilai efektif dalam memperkuat pemahaman kosakata, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan memperkaya materi pada program revitalisasi bahasa daerah.

Abstract: The Lampung language is experiencing a decline in usage among the younger generation due to a lack of interesting, contextual, and locally-based learning media. This community service activity contributes directly to the Regional Language Revitalisation Programme through the development of educational illustrations based on Lampung culture for primary and secondary school textbooks. The activity was carried out in a participatory manner, involving the Lampung Provincial Language Centre as the main partner, 25 Lampung language teachers as pedagogical evaluators, and 2 native speakers as linguistic-cultural validators. The activity methods included cultural studies, visual exploration, illustration design, expert validation, and field testing.The evaluation results showed that the illustrations developed were classified as highly feasible, with an average score of 4.76. Feasibility indicators included cultural appropriateness (4.76), visual appeal (4.84), clarity of illustrations (4.72), and potential for increasing interest in learning (4.80). Teachers assessed that the illustrations were able to clarify abstract vocabulary, while native speakers provided important corrections regarding colours, tapestry details, character expressions, and accuracy of terms. The final product, an illustrative textbook, was assessed as effective in strengthening vocabulary comprehension, increasing student learning motivation, and enriching the material in the regional language revitalisation programme.

Keywords

Lampung Language; Educational Illustration; Textbook Design; Local Culture; Language Revitalization.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References

Andina, E. (2023). Implementasi dan Tantangan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Lampung. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 14(1), 15. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v14i1.3859

Ayu, R. F. K., Sari, S. P., Setiawan, B. Y., & Fitriyah, F. K. (2019). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Daerah Melalui Cerita Rakyat Digital pada Siswa Sekolah Dasar: Sebuah Studi Pengembangan. Child Education Journal, 1(2), 65–72. https://doi.org/10.33086/cej.v1i2.1356

Izza, R. R. H. (2024). Revitalisasi Bahasa Visual Adati Melalui Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Buana Teknologi Pendidikan, 1(1), 36–49.

Latujajuli, M. S., Miladiyah, S. U., Mazaya, A., Azra, A. L., & Ishar, I. (2023). Revitalisasi Budaya Lokal: Buku Pintar 4 Bahasa Sebagai Upaya Mempertahankan Bahasa Asli Toraja. Pabitara: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 82–91.

Nurhuda, T., Purnami, I. A. P., Wisnu, I. W. G., & Joniarta, I. M. (2024). Digitalisasi Budaya Bali: Media AR Sebagai Bentuk Revitalisasi Aksara Bali. SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 4(4), 583–591. https://doi.org/10.51878/social.v4i4.4094

Rohana, R., Mukhlis, M., & Jamaluddin, J. (2024). Analisis kebijakan Merdeka Belajar episode ke-17: Revitalisasi bahasa daerah. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(2), 1134–1143.

Rohiman, R., Moussadecq, A., & Widakdo, D. T. (2022). Ornamen Kapal Lampung Typeface. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(2), Article 2. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.38959

Rohiman, R., Prasetyo, S. Y., & Selvia, L. (2025). Si Anak Emas Radin Jambat: A Legendary Tale from the Land of Lampung in Carousel Format. Gondang: Jurnal Senidan Budaya, 9(1), 217–229. https://doi.org/10.24114/gondang.v9i1.64618

Salam, L. F., & Hunava, N. (2024). Menjaga Bahasa, Merawat Bangsa: Strategi Pelestarian Bahasa Daerah. Basaya: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(1), 18–23.

Sembiring, R. P. B., & Lestari, F. A. (2024). Revitalisasi Bahasa Daerah Dalam Era Globalisasi Antara Pelestarian Dan Modernisasi. Basaya: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(1), 24–29.

Sitompul, S. J., Syahputri, V. N., Kesha, C. N., & Aduwina, A. (2024). Peran Pemerintah Daerah dalam Pemeliharaan Bahasa Daerah Melalui Pendekatan Baru Revitalisasi Bahasa Daerah Model B di Kabupaten Nagan Raya. Lingua Susastra, 5(1), 1–18. https://doi.org/10.24036/ls.v5i1.231

UNESCO, U. (2023). Language Vitality and Endangerment. Paris: UNESCO Publishing. https://ich.unesco.org/doc/src/00120-EN.pdf

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i6.35687