PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
Abstract
Abstrak: Stunting adalah kondisi tubuh pendek dan sangat pendek yang melebihi defisit -2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat karena berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas, keterlambatan perkembangan motorik, dan pertumbuhan mental terhambat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pemberian ASI eksklusif dan frekuensi kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting serta diketahuinya faktor dominan penyebab stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Kasus Kontrol dan melibatkan 23 orang ibu yang balitanya terdiagnosis stunting sebagai responden (kasus) dan 23 orang ibu yang balitanya tidak terdiagnosis stunting (sebagai kontrol). Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Kota Batam. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi square (bivariat) dan regresi logistik ganda (multivariat). Hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan frekuensi kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah variabel Frekuensi Kunjungan Antenatal Care. Pemerintah, jika ingin menurunkan prevalensi stunting di Desa Sadai, wilayah kerja Puskesmas Sungai Panas, perlu meningkatkan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil, tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yang berkualitas dan teratur sesuai aturan.
Abstract: Stunting is a short and very short body condition that exceeds a -2 SD deficit below the median length or height. Stunting is a public health problem because it is associated with an increased risk of morbidity and mortality, delayed motor development, and stunted mental growth. The purpose of this research isthe relationship between exclusive breastfeeding and the frequency of antenatal care visits with the incidence of stunting is known and the dominant factor that causes stunting in toddlers is known. This study was a quantitative study with a Case Control design and involved 23 mothers whose toddlers were diagnosed with stunting as respondents (cases) and 23 mothers whose toddlers were not diagnosed with stunting (as controls). This research was conducted in the Sadai sub-district, the working area of the Sungai Panas Public Health Center in Batam.Data processing and analysis chi square test (bivariate) and multiple logistic regression (multivariate). The results of the analysis using the chi square test showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the frequency of antenatal care visits with the incidence of stunting. The results of the multivariate analysis show variablesthe dominant influence on the incidence of stunting is the variable Frequency of Antenatal Care visits. The government, if it wants to reduce the prevalence of stunting in Sadai village, the working area of the Sungai Panas Health Center, should increase education to the public, especially pregnant women, about the importance of regular quality pregnancy checks according to the rules.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Amaha, N. D., & Woldeamanuel, B. T. (2021). Maternal factors associated with moderate and severe stunting in Ethiopian children: analysis of some environmental factors based on 2016 demographic health survey. Nutrition Journal, 20(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12937-021-00677-6
Barirah Madeni, Hasritawati, N. M. (2023). Comparison of Antenatal Care Visits and Pregnancy Risks on the Incidence of Stunting in Toddlers in Linge District, Central Aceh Regency, Indonesia. Community Medicine & Education Journal, 4(2).
Blessing Jaka Akombi, et al. (2017). Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. BMC Pediatrics, 17(15), 1–16.
Diani Magasida, & Erawati, E. (2022). Hubungan Antenatal Care Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Midwifery Research, 11(1).
Gasparinho, C., & , Maria Helena Gonçalves, Assucênio Chissaque, Giovani L. Silva, F. F. and L. G. (2022). Wasting, Stunting, and Anemia in Angolan Children after Deworming with Albendazole or a Test-and-Treat Approach for Intestinal Parasites: Binary Longitudinal Models with Temporal Structure in a Four-Arm Randomized Trial. Nutrients, 14(21185).
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indo-nesia.
Kemenkes RI. (2023). Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan T., & Indonesi, R. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 42.
Kencana Sari, R. A. D. S. (2021). The Effect of the Physical Factors of Parents and Children on Stunting at Birth Among Newborns in Indonesia. J Prev Med Public Health, 54, 309–316.
Ketut, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : CV ANDI.
Lemeshow, S. (1997). Besar sampel dalam penelitian kesehatan.
Leroy, J. et al. (2014). Linear Growth Deficit Continues to Accumulate beyond the First 1000 Days in Low- and Middle-Income Countries. Global Evidence from 51 National Surveys, 1460–1466.
Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti, E. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11. https://doi.org/10.37010/mnhj.v3i1.498
Masturoh, I., & Nauri, A. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Munanadia. (2022). Perilaku Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting Di Puskesmas Panarung. Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), 5(2).
Republic of Indonesia Ministry of Health. (2019). Prevent Stunting by Improving Diet, Parenting and Sanitation. Republic of Indonesia Ministry1aQ of Health.
Rika Nurmayanti, Harsono Salimo, Y. L. R. D. (2017). Effects of Maternal Nutrition Status, Maternal Education, Maternal Stress, and Family Income on Birthweight and Body Length at Birth in Klaten, Central Java. Journal of Maternal and Child Health, 4(2), 297–308.
Salwa Saif Said AL Harthi, Judie Arulappan, B. A. Y., & Zaabi, and A. H. S. Al. (2024). Adverse pregnancy, fetal and neonatal outcomes in women with sickle cell disease in a Middle Eastern country. Women’s Health, 20, 1–12.
Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & R & D. Bandung : Alfabeta.
Syafrida Hafni Sahir. (2022). Metodologi Penelitian (M. S. Dr. Ir. Try Koryati (ed.)). KBM Indonesia.
UNICEF. (2021). “Levels and trends in child malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key Findings of the 2021 edition.” UNICEF, 1–32.
Upadhyay, R. P. S. T., Strand, T. A., , Halvor Sommerfelt, M. H., Mazumder, S., Bhandari, N., Martines, J., Dua, T., & Patricia Kariger and Rajiv Bahl. (2022). Early child stimulation, linear growth and neurodevelopment in low birth weight infants. BMC Pediatrics, 22(586).
Vita Camelia, A. P., & Jannah, M. (2020). Hubungan Antara Kualitas & Kuantitas Riwayat Kunjungan Ante_natal Care (ANC) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24- 59 Bulan Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Journal of Issues in Midwifery, 4(3), 100–111.
Zhang, R., Feng, Y., Nie, P., Wang, W., Wu, Hua, Xianxian Wan, H. X., & Fu, F. (2024). Polystyrene microplastics disturb maternal glucose homeostasis and induce adverse pregnancy outcomes. Ecotoxicology and Environmental Safety, 279.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i6.35698
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Nelli Roza, Huzaima, Catur Yulinawati, Rofiqo Larasati Philip

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE:






