PENERAPAN MANAJEMEN STRES PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19

Yuanita Panma; Sri Nyumirah

doi:10.31764/jmm.v5i5.5294

PENERAPAN MANAJEMEN STRES PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19

Yuanita Panma, Sri Nyumirah

Abstract

Abstrak: Dampak dari pandemi COVID-19 dalam bidang psikososial diantaranya yaitu stres. Salah satu penyebab stres di masa pandemi COVID-19 yaitu stres keluarga yang terjadi pada wanita usia produktif, baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan manajemen stres pada wanita usia produktif di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan yaitu berupa penyuluhan kesehatan bekerjasama dengan Yayasan Sri Gading Indonesia secara daring via zoom, monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai yaitu: mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga (47,7%), tidak mengalami stres (56.9%). Dari empat teknik manajemen stess yang diajarkan, 100% peserta menggunakan teknik afirmasi, 100% peserta menggunakan teknik relaksasi nafas dalam 95,38 % peserta menggunakan teknik relaksasi progresif, 96,62% peserta menggunakan teknik imagery. Rata-rata skor tingkat stres pra kegiatan yaitu 13,86 dan post kegiatan yaitu 10,32. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini yaitu manajemen stres denagn menggunakan teknik relaksasi nafas dalam, teknik relaksasi progresif, teknik afirmasi dan teknik imagery dapat menurunkan tingkat stres pada wanita usia produktif.

Abstract: The impact of the COVID-19 pandemic in the psychosocial field includes stress. One of the causes of stress during the COVID-19 pandemic is family stress that occurs in women of productive age, both housewives and working mothers. This community service aims to apply stress management to women of productive age during the COVID-19 pandemic. The method used is in the form of health counseling in collaboration with the Sri Gading Indonesia Foundation online via zoom, monitoring and evaluating activities. The results achieved were: the majority of participants were housewives (47.7%), did not experience stress (56.9%). Of the four stress management techniques taught, 100% of participants used affirmation techniques, 100% of participants used deep breath relaxation techniques, 95.38% of participants used progressive relaxation techniques, 96.62% of participants used imagery techniques. The average score of pre-activity stress levels is 13.86 and post-activity is 10.32. The conclusion of this community service is stress management using deep breathing relaxation techniques, progressive relaxation techniques, affirmation techniques and imagery techniques can reduce stress levels in women of productive age.

Keywords

Women; Stress; Pandemic; COVID-19; Stress Management

Full Text:

PDF

References

Aufar, A. F., & Raharjo, S. T. (2020). Kegiatan relaksasi sebagai coping stres di masa pandemi covid-19. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 157. https://doi.org/10.24198/jkrk.v2i2.29126

Biro Pusat Statistik. (2019). Profil Perempuan Indonesia. Jakarta: Biro Pusat Statistik.

Hasnani, F. (2021). Pengaruh relaksasi nafas dalam dan pijat wajah terhadap tekanan. Health Sains, 2(6), 796–805.

Jaya, I. F., Irfannuddin, & Santoso, B. (2020). Pengaruh teknik afirmasi terhadap tingkat stres kerja rsud siti fatimah provinsi sumsel. Jurnal Media Kesehatan, 13(2), 62–72.

Kemenkes RI. (2019). Profil kesehatan indonesia tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Situasi terkini perkembangan (covid-19). Kemenkes, Agustus, 1–4. https://covid19.kemkes.go.id/download/Situasi_Terkini_050520.pdf

Mentari, A. Z. B., Liana, E., & Pristya, T. Y. R. (2020). Most effective stres management techniques in adolescents: literature review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(4), 191–196.

Muslim, M. (2015). Manajemen stres upaya mengubah kecemasan menjadi sukses. Esensi, 18(2), 148–159.

Muslim, M. (2020). Manajemen stres pada masa pandemi covid-19. Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), 192–201.

Mutawalli, L., Setiawan, S., & Saimi, S. (2020). Terapi relaksasi otot progresif sebagai alternatif mengatasi stres dimasa pandemi covid-19 di kabupaten lombok tengah. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3), 41–44. https://doi.org/10.36312/jisip.v4i3.1155

Niawati, D., & Supradewi, R. (2017). Stres dan afek negatif pada pasien kanker. Proyeksi, 12(1), 45–56. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/article/view/2848

Palang Merah Indonesia. (2015). Panduan pelatihan manajemen stres. Jakarta: Palang Merah Indonesia.

Samosir, E. C. M., Manalu, B. M., & Anggeria, E. (2021). Pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien covid-19. 19(1), 1–9.

Sembiring, D. M. (2020). Menghadapi stres di masa pandemi covid-19 dengan manajemen stres. Human Relations, 3(1), 1–8.

World Health Organization. (2021). COVID-19 weekly epidemiological update. World Health Organization, December, 1–3. https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/weekly_epidemiological_update_22.pdf

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v5i5.5294