PEMBINAAN KADER KESEHATAN MELALUI PELATIHAN PIJAT BAYI BERBASIS BUDAYA LOKAL “ORAH BIJA SASAK PADA BALITA”

Sudarmi Sudarmi, Siti Halimatusyaadiah, Ni Putu Dian Ayu Anggraeni

Abstract


Abstrak: Gizi buruk dapat terjadi pada semua kelompok umur, tetapi yang perlu lebih diperhatikan pada kelompok bayi dan balita. Kegiatan pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan terkait pertumbuhan dan perkembangan balita serta pembinaan pelatihan pijat bayi berbasis budaya local (OBISA). Metode dilakukan dengan memberikan edukasi dan pemahaman terkait pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta praktik pijat bayi OBISA melalui media modul, power point, dan praktik secara langsung ke phantom dan balita. Mitra pengabdi adalah UPT Puskesmas Kuripan diantaranya Camat, Kepala Desa, Kepala UPT Puskesmas, Bidan Koordinator, Bidan Desa dan Koordinator Gizi. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar selama 2 hari dibagi dalam 2 sesi yaitu 25 orang kader pada sesi pagi dan 20 orang kader pada sesi sore. Setelah dilakukan pelatihan pijat bayi berbasis budaya local ini selama dua (2) hari, pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat. Hasil postest menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan kader mengalami peningkatan signifikan dengan p-value 0,007 menjadi 11,64 dengan nilai terendah 9. Perlunya dilakukan pelatihan pijat OBISA bagi tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas guna dapat dijadikan program rutin dalam upaya mencegah stunting pada bayi dan balita.

Abstract: Malnutrition can occur in all age groups, but more attention should be paid to infants and toddlers. This community service activity aims to increase knowledge of related health cadres and toddler development as well as foster local culture-based infant massage (OBISA). The method is carried out by providing education and understanding regarding infant growth and development, as well as the practice of OBISA infant massage through module media, power points, and direct practice to phantom and toddler. The service partners are UPT Puskesmas Kuripan including the Camat, Village Head, Head of UPT Puskesmas, Coordinator Midwife, Village Midwife, and Nutrition Coordinator. The activity was carried out smoothly for 2 days divided into 2 sessions, namely 25 cadres in the morning session and 20 cadres in the afternoon session. After the local culture-based baby massage training (OBISA) for two (2) days, the knowledge and skills of the participants increased. The post-test results showed that the average cadre knowledge score had a significant increase with a p-value of 0.007 11.64 with the lowest value being 9. Future community service, it is necessary to conduct OBISA massage training for health workers in the work area of the puskesmas so that it can be used as a routine program in an effort to prevent stunting in infants and toddlers.


Keywords


Health cadres; training; OBISA baby massage; toddler.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References


Achadi, E. (2014). Seribu Hari yang Menentukan Masa Depan Bangsa. In: Press. http://www.pdrc.or.id/images/pdf/press release-endang_2.pdf

Arifiyah, A., & Purwanti, A. (2017). Hubungan antara Insulin-like Growth Factor-1 dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Sindrom Down. Sari Pediatri, 18(5), 350–356.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (2019). Profil Kesehatan NTB. ntbprov.go.id

Isnina, I. (2021). Pijat Bayi. Jurnal Borneo Cendekia, 5(1), 67–69.

Jayanti, N. D., & Mayasari, S. I. (2019). Pemberdayaan Kader dalam Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita dengan DDST di Desa Mangliawan Kab. Malang. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 4(1), 7–11.

Kemenkes, R. I. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2017). Buku saku pemantauan status gizi. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun, 2018, 7–11.

Kesehatan, K. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kemenkes RI.

Kosasih, C. E., Purba, C. I. H., & Sriati, A. (2018). Upaya Peningkatan Gizi Balita Melalui Pelatihan Kader Kesehatan di Desa Cilumba dan Gunungsari Kabupaten Tasikmalaya. Media Karya Kesehatan, 1(1).

Kusuma, R. M., Agustina, S. A., & Susanti, D. (2019). Pelatihan dan Pendampingan Pijat Bayi pada Kader Posyandu Sebagai Stimulasi Tumbuh Kembang Balita di Tegalrejo Kota Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 355–366.

Maryati, S. (2020). Pelatihan Pijat Bayi Efektif dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Balita di Puskesmas Pajangan Bantul. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 8(2), 132–147.

Qomari, S. N., Maduratna, E. S., & Firdaus, N. (2020). Pelatihan Dasar Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Bagi Guru Ra Al-Ikhwan Bangkalan. Jurnal Paradigma (Pemberdayaan & Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 24–29.

Radhiah, S., Patui, N. S., & Mantao, E. (2021). Pelatihan Pijat Bayi Kepada Ibu dengan Bayi Gizi Kurang Di Puskesmas Nosarara Kota Palu. Jurnal Dedikatif Kesehatan Masyarakat, 2(1), 42–46.

Riskesdas, L. N. (2018). Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Roesli, U. (2013). Pedoma Pijat Bayi, cetakan kesepuluh Edisi Revisi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya.

Rokayah, Y., & Nurlatifah, L. (2018). Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Bayi Usia 5-6 Bulan Di Desa Rangkasbitung Barat Tahun 2017. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 5(2), 156–167.

Sari, A. N., & Pangestika, V. P. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pijat Bayi (Di Posyandu Seruni dan Kamboja Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun). Jurnal Kebidanan, 7(1), 44–53.

Sari, D. K., & Saidah, H. (2020). Pelatihan Pijat Bayi Kepada Kader Posyandu Desa Mabung Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Jurnal Abdi Masyarakat, 4(1).

Satiti, I. A. D., & Amalia, W. (2020). Optimalisasi Peran Kader dalam Prgram “Generasi Bebas Stunting” di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia (JAPI), 5(1), 48–51.

Scorecard, G. B. (2017). Tracking Progress For Breastfeeding Policies and Programmes. WHO Dan UNICEF. internal-pdf://211.126.64.197/global-bf-scorecard-2017_Tracking Progress For.pdf

Sudarmi, St Halimatusyaadiah, N. P. D. A. A. (2021). Pemberdayaan Ibu Bayi Meningkatkan Status Gizi Bayi Yang Berusia 6-12 Bulan Melalui Pijat Bayi Berbasis Budaya Lokal (OBISA) di Kota Mataram. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 264–269.

Sudarmi, S., Sukrama, I. D. M., Sutirtayasa, I. W. P., Weta, I. W., & Irianto, I. (2020). Influence of baby massage stimulation on the improvement of nutritional status, IGF-1, and cortisol level on undernourished infant. Bali Medical Journal (Bali Med J), 9(1), 36–40.

Syarifah, M. S., & Tukiman, M. K. M. (2015). Pijat Bayi oleh Pemijat Bayi Tradisional di Kecamatan Medan Area Tahun 2014. Kebijakan, Promosi Kesehatan Dan Biostatistika, 1(2), 14366.

Yuniati, I. (2021). Kearifan Lokal Pijat Bayi bagi Peningkatan Berat Badan Bayi. Jurnal Widyaiswara Indonesia, 2(2), 93–104.




DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.8935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Sudarmi, Siti Halimatussyaadiah, Ni Putu Dian Ayu Anggraeni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:

      

         

 

________________________________________________________________ 

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: