Perbedaan Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD dalam Pembelajaran Menggunakan Model Discovery Learning dan Problem Based Learning
Abstract
Abstrak: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika kelas 4 SD dalam pembelajaran menggunakan model discovery learning dan problem based learning di Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Sampel penelitian yang diambil yaitu siswa kelas 4 SDN 1 Kaligentong (SD inti), siswa kelas 4 SDN 2 Urutsewu dan siswa kelas 4 SDN 3 Urutsewu. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan Uji-T. Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data, disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan model discovery learning lebih tinggi secara signifikan dibanding model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji thitung sebesar -2,282 dengan diperoleh signifikasi sebesar 0,026 lebh kecil dari α = 0,05 (0,026 < 0,05), karena nilai signifikasi (2-tailed) pada independent sample t test lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena model discovery learning lebih efektif maka guru disarankan mengunakan model tersebut guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Abstract: This study aims to examine the significant differences of mathematics learning result at 4th grade elementary school in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali which used discovery learning and problem based learning method. This study is quasi experimental with Nonequivalent Control Group Design. The data collection of this study is allt 4th grade elementary school students in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali, but the sample used is 4th grade students at SDN 2 Urutsewu and SDN 3 Urutsewu. The method of collecting data used is observation and questionnaires. The technique of analyzing data uses T-test method. Based on the result of the study, it is concluded that learning result using discovery learning method has significant result than problem based learning method. The result can be seen that the result of Thitung has 2,282 with 0,026 singnification which means it is less than α =0,05 (0,026<0,05). The value of Sig.2-tailed at independent sample t-test is less than 0,05, so that H0 is rejected and Ha is accepted. The conclusion of this study is that discovery learning more effective and teachers are suggested to use that method in teaching-learning activity so that the students’ learning result increase.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, S. (2017). Supervisi akademik Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Di SD laboratorium UKSW. Scholaria: Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, 7(1), 49-59.
Giarti, S. (2014). Peningkatan Keterampilan Proses Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model PBL Terinttegrasi Penilaian autentik Pada Siswa Kelas VI SDN 2 Bengle Wonosegoro. Scholaria: Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, 4(3), 13-27.
Hamruni. (2009). Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kemendikbud. (2016). Panduan Teknis Pembelajaran dan Penilaian di Sekolah Dasar .
Kristin, F., & Rahayu, D. (2016). Pegaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil belajar IPS Pada Siswa Kelas 4 SD. Scholaria: Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan, 6(1), 84-92.
Maarif, h., & Wahyudi. (2015). Eksperimentasi Problem Based Learning Dan CIRC Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas 5 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(2), 97-115.
Mawardi. (2014). Pemberlakuan Kurikulum SD/MI Tahun 2013 Dan ImplikasinyaTerhadap Upaya memperbaiki Proses Pembelajaran Melalui PTK. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4(3), 107-121.
Mawardi, & Mariati. (2016). Komparasi Model pembelajaran Discovery Learning Dan problem Solving Ditinjau Dari Hasil Belajar IPA Pada Siswa kelas 3 SD Di Gugus Diponegoro- Tengaran. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(1), 127-142
Nopia, R., Julia, & Sujana, A. (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Sekolah dasar Pada Materi Daur Air. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 641-650.
Priyatno, Dwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Putra, I. D., Agung, A. G., & Parmiti, D. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas V Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 Di SD Gugus II Kecamatan Tampaksiring. e-Journal Mimbar PGSD, 5(2), 1-10
Rini, R., & Mawardi. (2015). Peningkatan Keterampilan Proses saintifik dan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SDN Slungkep 02 Tema Peduliterhadap Makhluk Hidup Menggunakan Model Problem Based Learning. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(1), 103-113.
Rumini, & Sulistya, N. W. (2016). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Melalu Model Discovery Learning Siswa Kelas 4 SDN Kutoharjo 01 Pati Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Ajaran 2014-2015. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 6 No. 1, 19-40.
Setiarini, A. (2016). Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Mengoptimalkan Penerapan Pendekatan Saintifik Strategi Discovery Learning dan Metode Diskusi di SDN Model Matara . Jurnal Kependidikan, 15(3), 202-210.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukaptiyah, S. (2015). Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Mongkrong Wonosegoro. J Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(1), 114-121.
Suyanto, & Jihad, A. (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga.
Taufiq, M., & Dasniati. (2018). Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya. Jurnal Pendidikan Almuslimin, (6), 1, 49-53.
Tumurun, S. W., Gusrayani, D., & Jayadinata, A. K. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berfikir Kreatif Pada Siswa Materi Sifat-sifat Cahaya. Jurnal Pena Ilmiah, (1), 1, 101-110.
Virgiana, A., & Wasitohadi. (2016). Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantu Media Audio Visual Ditinjau Dari Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN 1 gadu Sambong-Blora Semester 2 Tahun 2014/2015. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(2), 100-118.
Wahyudi, & Siswanti, M. C. (2015). Pengaruh Pendekatan Saintifik Melalui Model Discovery Learning Dengan Permainan Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(3), 23-36.
Wau, M. P. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV SDI Bajawa Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Journal of Education Technology, 1(4), 239-245.
Widyastono, H. (2015). Pengembangan Kurikulum Di Era Otonomi Daerah dari Kurikulum 2004, 2006 ke Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.31764/jtam.v2i1.283
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Universitas Muhammadiyah Mataram
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
_______________________________________________
JTAM already indexing:
_______________________________________________
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) |
_______________________________________________
_______________________________________________
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Editorial Office: