30 Nasehat Asesor ARJUNA bagi Pengelola Jurnal
- Penulisan Nama Terbitan (Jurnal) harus sama di semua komponen seperti: ISSN LIPI, Header, Setup OJS, Deskripsi Website, termasuk di pengindeks.
- Sebaiknya jurnal bekerja sama dengan asosiasi profesi agar kualitas naskah yang masuk, Editor, dan Reviewer dari jurnal dapat meningkat.
- Setiap Personil Mitra Bestari, harus dilengkapi informasi mengenai: nama afiliasi institusi, e-mail, dan URL Link CV (profil Google Scholar, profil Scopus ID, atau lainnya).
- Jumlah personil Editor dan/atau Reviewer minimal berkisar antara 5-10 orang dan berasal dari beberapa instansi (lebih dari 3 instansi) agar dapat dinilai sebagai jurnal nasional.
- Komentar review seharusnya bersifat substantif, bukan format penulisan, dan juga bukan masalah bahasa.
- Hindari Quick Submit Plugin.
- Tidak boleh rangkap jabatan antara keduanya (reviewer dan editor)
- Authors Guidelines harus jelas dijabarkan di setiap sub judul
- Artikel ilmiah jurnal seharusnya tidak ada sub-bab Tinjauan Pustaka, atau Kajian Literatur, atau lainnya yang bersifat teori dan definisi.
- Setiap penulisan persamaan harus diberi nomor persamaan
- Penulisan keterangan simbol pada persamaan dibuat secara deskriptif paragraf, bukan item list seperti di penulisan buku
- Pastikan di Latar Belakang atau Pendahuluan ada disebutkan penelitian terdahulu yang relevan, bukan hanya semata menyebutkan masalah
- Usahakan harus ada rujukan ke artikel dari jurnal 10 tahun terakhir yang memperkuat justifikasi orisinalitas atau kontribusi tersebut)
- Sebelum menuliskan tujuan kajian, harus ada Gap Analysis atau pernyataan kesenjangan (orisinalitas) atau pernyataan kontribusi kebaruan (novelty statement) secara jelas dan eksplisit, atau beda unik penelitian ini dibanding penelitian-penelitian sebelumnya, juga dari sisi penting tidaknya penelitian tersebut dilakukan
- Hindari atau jangan menulis “berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah….”.
- Kemutakhiran Pustaka Acuan/Daftar Pustaka seharusnya ditulis secara benar dan lengkap sesuai dengan format penulisan di Author Guidelines.
- Keprimeran literatur pustaka rujukan, usahakan minimum 80 persen berasal dari literatur primer/jurnal ilmiah (untuk bidang ilmu eksakta), atau minimum 50 persen dari literatur primer/jurnal ilmiah untuk bidang ilmu sosial humaniora
- Buku-buku yang berisi konsep teori boleh dipakai sebagai acuan, tetapi usahakan maksimum hanya 20 persen saja (untuk ilmu eksakta) atau 50 persen saja (untuk ilmu sosial humaniora)
- Upayakan jumlah rujukan di daftar pustaka minimal 15 pustaka acuan
- Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian dan jumlah responden
- Prosedur percobaan harus dituliskan dalam bentuk kalimat berita, bukan kalimat perintah
- Pada Hasil dan Pembahasan setidaknya memuat: (1)(unsur what/how) apakah data yang disajikan telah diolah (bukan data mentah), dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar (pilih salah satu), serta diberi keterangan yang mudah dipahami
- Simpulan Kesimpulan hanya cukup menjawab permasalahan atau tujuan penelitian, atau dapat juga menghasilkan sebuah teori/konsep baru berdasarkan fakta/analisis yang ada; Jangan terkesan membahas lagi di bagian Simpulan. Boleh ditambahkan implikasi atau saran (tidak wajib). Sebaiknya dituliskan dalam bentuk paragraf, bukan dalam bentuk item list/numbering. Jika terpaksa ada item list/numbering, tetapi dituliskan dalam bentuk paragraph. Jangan dibagi menjadi sub-bab simpulan dan sub-bab saran.
- Abstrak seharusnya merangkum secara singkat dan jelas tentang: (1) Latar belakang singkat (jika ada). (2) Tujuan dan/atau ruang lingkup penelitian. (3) Metode (singkat) yang digunakan. (4) Ringkasan hasil/finding. dan (5) Simpulan
- Setiap gambar/tabel harus dirujuk di dalam teks. Cara merujuk tidak boleh menggunakan lokasi (misal: di bawah ini, di atas, berikut ini, dll).
- Tabel sebaiknya tidak terpotong di halaman lain
- Gunakan sumber utama dalam melakukan sitasi, HINDARI penggunaan dalam. Contoh: Menurut Arjuna (dalam Sinta, 2018).
- Pastikan bahwa sitasi/kutipan dalam naskah tertulis di daftar pustaka dan sebaliknya
- Judul artikel sebaiknya mengemukakan terlebih dahulu gagasan utama artikel baru diikuti dengan penjelasan lainnya
- Kata kunci dapat berupa kata atau frasa yang bersifat mewakili isi artikel. Tanda pemisah antar kata/frasa seharusnya titik koma (;)