PEMETAAN DELINEASI KAWASAN PERKOTAAN BERBASIS PARTISIPATIF
Abstract
Abstrak: Perkembangan kota yang dinamis selalu mengalami perubahan yang terakumulasi menjadi perubahan yang akan memberikan dampak bagi wilayah di sekitarnya. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Bima, Wawo ditetapkan sebagai PKL (Pusat kegiatan Lokal). Akan tetapi, hingga saat ini, sebagai kawasan yang ditetapkan untuk fungsi pusat kegiatan lokal, Kecamatan Wawo belum memiliki kawasan yang ditetapkan sebagai wilayah perkotaan kecamatan. Tujuan dari dilakukannya pengabdian ini adalah, bagaimana masyarakat dan pranata kelembagaan yang ada di Kecamatan Wawo, memiliki andil dalam menentukan, batasan wilayah perkotaan di kecamatannya, serta diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan perencanaan kawasan perkotaan di wilayahnya sendiri dimuali dengan kegiatan partisipatif pemetaan wilayah. Metode pengabdian yang dilakukan dengan pendekatan sosialisasi dan demonstrasi kegiatan terkait pemetaan partisipatif. Kegiatan dilakukan bersama dengan pemerintah wilayah Kecamatan Wawo, beserta seluruh perwakilan desa dilingkup kecamatan ini sebanyak 30 orang peserta, dan diakhir kegiatan dilakukan monitoring dan evaluasi dengan melakukan pengisian angkat pemahaman kepada peserta kegiatan. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan, dihasilkan kesepakatan bersama terkait penyepakatan batas wilayah perkotaan dan dituangkan dalam peta delineasi wilayah perkotaan Kecamatan Wawo.
Abstract: The dynamic development of the city always experiences changes that accumulate into changes that will have an impact on the surrounding area. In the Bima Regency Spatial Plan, Wawo is designated as the Center for Local Activities. However, until now, as an area designated for the function of a local activity center, Wawo District does not yet have an area designated as a sub-district urban area. The purpose of this service is how the community and institutional institutions in Wawo District have a role in determining the boundaries of urban areas in their sub-districts and it is hoped that this activity can increase public understanding in the management and planning of urban areas in their own territory, starting with participatory regional mapping activities. The service method is carried out with a socialization approach and demonstration of activities related to participatory mapping. The activity was carried out together with the regional government of Wawo District, along with all village representatives in this sub-district as many as 30 participants, and at the end of the activity monitoring and evaluation were carried out by filling out understanding lifts to activity participants. From the service activities carried out, a mutual agreement was generated regarding the agreement on urban area boundaries and was stated in the delineation map of the urban area of Wawo District.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Aditya, T. (2009, Agustus). Perencanaan dan Penyelesaian Masalah Infrastruktur Perkotaan Melalui Integrasi SIG Kolaboratif & SIG Partisipasi Publik. Jurnal Ilmiah Geomatika, Vol. 15(1), 1-20.
ATR/BPN, P. K. (2019). Modul Diklat Penyusunan RDTR Tk. Dasar : Konsep dasar RDTR & Peraturan Zonasi. Bogor: Kementerian ATR/BPN.
Baharuddin, A. R. (2020, Juni). Pemetaan Partisipatif Untuk Percepatan Pembangunan Desa Dan Kawasan Di Desa Tambak Sarinah, Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. Aquana - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1(2), 52-60.
Bima, S. D. (2007). Perda No. 11, Tahun 2007, tentang RTRW Kabupaten Bima 2006-2025. Raba: Bagian Hukum, Setda Kab. Bima.
Fajar Hari Mardiansyah, P. R. (2020, Oktober). Perkembangan Kawasan Perkotaan Kecil di Pinggiran Kota Pekalongan. Jurnal Geografi GEA, Vol. 20(2), 151-168.
Fariz Primadi Hirsan, I. R. (2019, Februari). Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Bima. Plano Earth, Vol. 4(1), 31-42.
Fariz Primadi, L. J. (2019). Kajian Kecenderungan Perkembangan Kawasan Permukiman Pada Wilayah Peri Urban Kota Mataram. Seminar Nasional ASPI 2019 (hal. 45-52). Pontianak: Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota, Univ. Tanjung Pura.
Hepi Hapsari, A. B. (2014, Agustus). Pemetaan Partisipatif Potensi Desa (Studi Kasus Ds. Selopak, Kec. Trawas, Kab. Mohokerto). GEOID, Vol. 10(1), 99-103.
Makkelo, I. D. (2017, Oktober). Sejarah Perkotaan : Sebuah Tinjauan Histografis & Tematis. Lensa Budaya, Vol. 12(2), 83-101.
Marzuki, K. (2017). Model Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui Program Bank Sampah Pelita Harapan Kota Makassar. Seminar Nasional ; Research and Community Service Institute (hal. 590-600). Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Mujiati. (2015, Mei). Peta P4T Hasil Pemetaan Partisipatif Sebagai Instrumen Identifikasi Tanah Absentee. Bhumi, Vol. 1(1), 59-68.
Naning Margasari, M. A. (2009). Pendampingan Dalam Pengembangan Media Pembelajaran Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Memperoleh Sertifikasi Bagi Guru-guru SMK YPKK I Sleman Yogyakarta . Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial & Ekonomi, Univ. Negeri Yogyakarta.
Ni Made Eka Mahadewi, N. K. (2020, September). Pembangunan Destinasi Pariwisata Yang Berkelanjutan Melalui Penerapan Nilai-nilai Ergonomi. Jurnal Kepariwisataan, Vol. 19(2), 107-115.
Nur, D. S. (2019, Agustus). Kajian Delienasi Kota Mamuju. Urban Planning and Property Development Review, Vol. 2(1), 54-71.
Permatasari, A. L. (2019). Pemetaan Partisipatif Untuk Pengembangan Pariwisata di Desa Pandowoharjo Kabupaten Sleman. Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2019 (hal. 13-18). Yogyakarta: Universitas Amikom.
Rasyid Ridha, A. K. (2019, Februari). Metode Penyelesaian Sengketa Batas Desa UPT Tambak Sari Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat. Plano Earth, Vol. 4(1), 43-51.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.10120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Fariz Primadi Hirsan, Agus Kurniawan, Rasyid Ridha, Ardi Yuniarman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: