PENGEMBANGAN KAWASAN SEHAT TERPADU MASYARAKAT PENDERITA KUSTA
Abstract
Abstrak: Kawasan Lauleng yang berada di Kota Parepare sejak dulu dikenal sebagai pemukiman penderita Kusta. Mayoritas mayarakat yang hidup diwilayah ini merupakan masyarakat miskin dengan situasi perumahan dan pemukiman rata-rata belum memenuhi kriteria kesehatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyusun dokumen Rencana Jangka Menengah Pengembangan Masyarakat Kawasan Sehat yang dimulai dengan melakukan kajian terhadap fenomena sosial kemiskinan masyarakat dan hasilnya menjadi referensi untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, swasta dan akademisi melalui kegiatan advokasi dan desiminasi. Harapannya adalah terjadi rencana aksi secara terpadu yang pro poor dan pro budget. Kegiatan pengabdian ini menggunakan tehnik Rapid Rural Appraisal (RRA) dengan pendekatan partisipatif pada masyarakat dikawasan Lauleng yang berjumlah 203 kepala keluarga. Kegiatan pengabdian ini telah berhasil memetakan permasalahan yang ada di Kawasan Lauleng serta menyusun skenario pengembangan kawasan sehat terpadu. Hasil evaluasi yang dilakukan menggunakan Key Peformance Indicator (KPI) terhadap realisasi program menunjukkan 8% program yang terealisasi sesuai Dokumen Strategi Perencanaan Jangka Menengah.
Abstract: Lauleng area which is located in Parepare City has always been known as a settlement for people with leprosy. The majority of the people who live in this area are poor people with average housing and settlement situations that do not meet health criteria. This community service activity aims to compile a Medium-Term Development Plan for Communities in Healthy Areas which begins with conducting a study of the social phenomenon of community poverty and the results become a reference for follow-up by local governments, the private sector and academics through advocacy and outreach activities. The hope is that there will be an integrated action plan that is pro-poor and pro-budget. This service activity uses the Rapid Rural Appraisal (RRA) technique with a participatory approach to the community in the Lauleng area totaling 203 heads of households. This service activity has succeeded in mapping the problems that exist in the Lauleng area and developing scenarios for the development of an integrated healthy area. To realize this scenario, continuous assistance and advocacy is needed at the Government, and private/CSR levels. At the community level, the ongoing assistance needed is education and counseling. The results of the evaluation carried out using the Key Performance Indicator (KPI) on program realization showed that 8% of the programs were realized according to the Medium Term Planning Strategy Document.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Amsikan, N. S., Riwu, Y. R., Tira, D. S., Fakultas, A., Masyarakat, K., Cendana, U. N., … Cendana, U. N. (2019). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Penyakit Kusta di Kota Kupang Tahun 2018. Lontar : Juornal Community Health, 01(1), 7–15.
Anwar, N., & Syahrul, S. (2019). Pengaruh Stigma Masyarakat terhadap perilaku Pasien Kusta dalam mencari Pengobatan: Sebuah Tinjauan Sistematis. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(2), 172–180. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.art.p172-180
Arisal, Agustang, A., & Syukur, M. (2020). Diskriminasi Sosial Anak Penderita Kusta di Kota Makassar. Phinisi Integration Review, 3(2), 297–304.
Bujawati, E., Nildawati, & Alam, A. S. (2016). Gambaran Persepsi Pasien Tentang Penyakit Kusta dan Dukungan Keluarga Pada Pasien Kusta di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2015. Al-Sihah : Public Health Science Journal, 8(1), 29–38.
Cahyani, S. D., Poerwoningsih, D., & Wahjutami, E. L. (2019). Konsep Hunian Adaptif Sebagai Upaya Penanganan Rumah Tinggal Tidak Layak Huni Terhadap Resistensi Penyakit Infeksi. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 20(2), 79–91. https://doi.org/10.26905/mj.v20i2.3800
Hanifatus, S., & Arsi, A. A. (2022). Diskriminasi Sosial Pada Eks Penderita Kusta Di Lingkungan Masyarakat. Solidarity, 11(2), 182–191.
Huraerah, A. (2008). Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat ; Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung: Humaniora.
Indah Nur Wahyuni, Nur Haidah, W. (2021). Kondisi Fisik Rumah dan Riwayat Kontak Penderita Kaitannya Dengan Kejadian Kusta. Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 21(1), 97–103.
Lucky Chyntia Juniardi dan Mutiah Salamah. (2015). Binomial Regression ( GWNBR ). Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4(1), 55–60.
Muna, I. F., & Fibriana, A. I. (2019). Kualitas hidup orang yang pernah menderita kusta. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(4), 568–578.
Najmuddin, M., Amiruddin, M. D., & Bahfiarti, T. (2016). Konsep Diri Mantan Penderita Kusta Melalui Komunikasi Antar Pribadi. Jurnal Komunikasi Unhas, 2(2), 153–150.
Prasetyaningtyas, A. Y. (2017). Karakteristik, Kondisi Fisik Rumah dan Personal Hygiene Penderita Kusta. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(1), 51–57. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/14178/7763
Roifah, I. (2017). Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kusta Dengan Menggunakan Metode Self Help Group (SHG). Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 82. https://doi.org/10.32831/jik.v6i1.158
Siswanto, Asrianti, T., & Mulyana, D. (2020). Neglected Tropical Disease Kusta (Epidemiologi Aplikatif). Buku, Tersedia di: https://repository.unmul.ac.id/bitstr.
Wulansari, T. A. (2015). Peran Masyarakat Desa Landungsari Kabupaten Malang Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) Tahun 2013 - 2019. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(3), 487–492.
Yunita, N., Rahim, T. A., & Saputra, I. (2018). Analisis Kerugian Ekonomi dan Karakteristik Penderita Kusta Di Kabupaten Pidie. JUKEMA, 4(2), 331–338.
Zuhriyana K Yusuf, N. R. P. W. Y. D. A. M. Y. M. S. Z. B. P. (2018). Kupas Tuntas Penyakit Kusta. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (1st ed.). Gorontalo: Ideas Publishing.
Zulyadi, T. (2014). Advokasi Sosial. Al-Bayan, 21, 63–76.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14859
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 St. Aminah, Abd. Wahidin, Fausiah Nurlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: