EDUKASI PENGGUNAAN BUSAKA (BUKU SAKU KADER) TBC SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT TBC

Budiono Budiono; Sumirah Budi Pertami; Tutik Herawati

doi:10.31764/jmm.v8i4.24111

EDUKASI PENGGUNAAN BUSAKA (BUKU SAKU KADER) TBC SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT TBC

Budiono Budiono, Sumirah Budi Pertami, Tutik Herawati

Abstract

Abstrak: Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular penyebab kesakitan dan kematian tertinggi di Indonesia dengan 824.000 kasus, di Jawa timur 40.185 kasus Desa Mulyoarjo prevalensi TBC, mencapai 100 per 100.000 tahun 2021. Upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TBC harus melibat peran aktif masyarakat terutama para kader kesehatan dan tokoh masyarakat dalam bentuk pengabdian. Tujuan pengabdian, ini meningkatkan pengetahuan sikap dan motivasi peserta dalam penggunaan BUSAKA TBC melibatkan 40 orang (kader 24 org, tokoh masyarakat 6 org, 10 keluarga terpapar TBC). Melalui edukasi, demontrasi yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, Hasilnya; terjadi perubahan pengetahuan dari cukup (57,5% ) menjadi baik (52,5%). Sikap dari kurang peduli (40%) menjadi baik (65%). Motivasi dari motivasi kurang (50%) berubah menjadi baik (40 %). Ditemukan dua kasus baru dengan sputum positif (+) TBC. Kesimpulan Melalui Edukasi penggunaan BUSAKA berhasil meningkatkan pengetahuan sikap dan motivasi peserta dalam menangani permasalahan penyakit TBC. Diharapkan Masyarakat Desa Mulyoarjo berperan aktif dalam upaya menurunkan angkat kesakitan dan kematian akibat penyakit TBC.

Abstract: TB must involve the active role of the community, especially health cadres and community leaders in the form of service. The service aims to increase the knowledge, attitudes, and motivation of participants in using BUSAKA TBC involving 40 people (24 cadres, 6 community leaders, and 10 families exposed to TB). Through education, and demonstrations held in 4 meetings, the results were; that there was a change in knowledge from sufficient (57.5%) to good (52.5%). Attitudes from less concerned (40%) to good (65%). Motivation from less motivation (50%) changed to good (40%). Two new cases were found with positive (+) TB sputum. Conclusion: Through education, BUSAKA has succeeded in increasing participants' knowledge, attitudes, and motivation in dealing with TB problems. It is hoped that the Mulyoarjo Village Community will play an active role in efforts to reduce the incidence of morbidity and death due to TB.

Keywords

Education, Morbidity and Mortality Rates, TB Disease.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References

Amalia, R., et al. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 5(2), 118–125.

Dinas Kesehatan Jawa Timur. (2020). Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Dinas Kesehatan Jawa Timur.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2009). Buku Saku Kader Prpogram Penanggulangan Tuberkulosis, Kementerian Kesehatan.

Fatimah, F., Anggraeni, R., & Susilawati, T. (2020). The influence of education on knowledge of tuberculosis in Makassar City, Indonesia. International Journal of Public Health Science, 9(2), 189–193.

Gita Kurnia Widiastutik, dkk. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga, Kader, Dan Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru. Indonesian Journal Of Community Health Nursing. (Jurnal Keperawatan Komunitas), 5(1), 41–47.

Herwanto, N., Susilawati, T., & Irawan, T. A. (2018). Effect of age, gender and educational level on knowledge of tuberculosis at Makassar city, Indonesia. International Journal of Public Health Science, 7(1), 1–6.

Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/kasus-tbc-tinggi-karena-perbaikan-sistem-deteksi-dan-pelaporan

Latifatul Munam, dkk (2014). (2014). Faktor Yang Berperan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan Dalam Penemuan Kasus Terduga Penderita TB Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(2), 172–179.

Marlina, E., et al. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Kader Kesehatan tentang Tuberkulosis dengan Kinerja Kader dalam Menemukan Kasus Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(2), 82–89.

Mulyana, E., Fitri, L., & Winarni, D. (2018). Knowledge, attitude, and action of pulmonary tuberculosis transmission prevention in urban communities. Journal of Health Promotion and Behavior, 3(3), 168–174.

Ningsih, R., Agustina, K., & Permana, R. S. (2019). The role of motivation and knowledge to the implementation of tuberculosis prevention efforts in West Java, Indonesia. International Journal of Public Health and Clinical, 6(5), 56–67.

Profil Puskesmas Lawang. (2022). https://id.worldorgs.com/katalog/malang/ pusat-kesehatan-masyarakat/upt-puskesmas-lawang

Putri, R. A., et al. (2018). Peran Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Desa Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(1), 34–41.

Rosinta MM Hutabarat, dkk. (2022). Faktor Yang Berperan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan Dalam Penemuan Kasus Terduga Penderita TBParu. Jurnal Keperawatan Priority, 5(2), 37–45.

Sari, R. I., & Indriani, R. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang Tuberkulosis dengan Kepatuhan Pengobatan di Puskesmas Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 8(2), 226–233.

Susanti, D. A., & Ardianto, T. (2021). Peran Kader Kesehatan dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 184–191.

DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v8i4.24111