PELATIHAN PENGENALAN BAHASA ISYARAT DALAM INTERAKSI SETARA MELALUI BUDAYA INKLUSIF DI KOTA SAMARINDA

Kadek Dristiana Dwivayani, Alda Puspita Dewi, Anisa Anisa, Eka Chayani Mustika Hati

Abstract


Abstrak: Jumlah gangguan pendengaran menurut data WHO menunjukan lebih dari 1,5 miliar orang atau hampir 20 persen dari populasi global. Kendala komunikasi terjadi pada proses interaksi Teman Tuli karena masyarakat umumnya kurang menyadari dan memahami penggunaan bahasa isyarat. Bahasa adalah alat komunikasi, melalui bahasa isyarat Teman Tuli dapat berkomunikasi untuk mengungkapkan pikiran, informasi dan perasaannya. Selain itu, Teman Tuli memperoleh akses pendidikan dan kesempatan kerja yang sama. Fenomena ini menjadi latar belakang terselenggaranya kegiatan pelatihan pengenalan bahasa isyarat bertema Sign Language Unite Us “Kita Setara: Mengenal dan Belajar Bahasa Isyarat” bagi masyarakat umum di Kota Samarinda. Peserta berjumlah 50 orang dan mitra kegiatan berkolaborasi dengan komunitas IKAT (Komunitas Ikatan Kebersamaan Anak Tuli Samarinda). Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan penggunaan bahasa isyarat Indonesia, sehingga tercipta masyarakat yang lebih inklusif dan setara. Metode pengabdian yang digunakan adalah seminar dan pelatihan praktik bahasa isyarat untuk interaksi sehari-hari. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan melalui wawancara dan obervasi hasil kegiatan pengabdian menunjukan peningkatan pengetahuan dan softskill komunikasi menggunaan bahasa isyarat sebesar 50 persen. Perlu peningkatan praktik sehari-hari dan konsistensi penggunaan bahasa isyarat sehingga terwujud interaksi yang setara dan inklusif.

Abstract: According to World Health Organization (WHO) data, over 1.5 billion people, or nearly 20% of the global population, experience some degree of hearing loss. Communication barriers frequently arise in interactions involving the Deaf community due to a general lack of public awareness and understanding of sign language. As a tool for communication, sign language enables Deaf individuals to express their thoughts, emotions, and share information, as well as to access education and employment opportunities on an equal footing. This context provided the basis for a community service initiative in Samarinda City, entitled “Sign Language Unite Us: We Are Equal – Understanding and Learning Sign Language,” aimed at introducing sign language to the general public. The program involved 50 participants and was carried out in collaboration with IKAT (Ikatan Kebersamaan Anak Tuli Samarinda), a local Deaf community organization. The primary objective of this initiative was to increase public knowledge, understanding, and usage of Indonesian Sign Language, thereby fostering a more inclusive and equitable society. The method implemented included a seminar and hands-on training in basic sign language for everyday interactions. Evaluation conducted through interviews and participant observations indicated a 50% improvement in sign language knowledge and communication soft skills among participants. These findings highlight the need for sustained practice and consistent application of sign language to realize inclusive and equal communication in daily life.


Keywords


Communication Training; Sign Language; Equal Interaction; Inclusive Culture; Samarinda City.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References


Asrul, A., Ramadhani, I. A., Marzuki, I., Patmawati, P., & Dewi, A. R. (2023). Pelatihan Literasi Baca Tulis Bermuatan Pendidikan Inklusif dan Disiplin Positif Bagi Guru Sekolah Dasar. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(6), 6383. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.19477

Dwi Bramantyo, B., & Rakhma Fitriani, D. (2019). Proses Pembentukan Self Esteem Dan Self Identity Pada Teman Tuli Di Organisasi Gerkatin Depok. WACANA, 18(2), 191–202. https://doi.org/https://doi.org/10.32509/wacana.v18i2.914

Farrel Dzakwan, M., Nurhayaty, A., Ishar, M., & Khaengraeng, S. (2023). Pengenalan Dan Pengajaran Berbasis Bahasa Inggris di Sekolah Vuttisatvittayanuson School. Community Development Journal, 4(2), 5005–5011. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.16257

Laily Fitri, N., Adha, C., & Fadhillah Nasution, S. (2023). Pentingnya Penerapan Komunikasi Efektif Dalam Konteks Pendidikan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(6), 5241–5251. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v3i6

Ulfah, S. M., & Ubaidah, S. (2023). Ulfah Penerapan Bahasa Isyarat dalam Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Rungu. Journal of Disability Studies and Research (JDSR), 2(1), 6–23. https://doi.org/https://doi.org/10.30631/jdsr.v2i1.1764

Meidina, T., & Sulasminah, D. (2024). PKM Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Guru di SLB Negeri 1 Sidrap. PENGABDI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 5(2), 178–185. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/pengabdi.v5i2.67996

Ramadhani, P., Irwan, M., & Nasution, P. (2023). Komunikasi Sebagai Faktor Pendorong Produktivitas Karyawan Kantor Kementerian Badan Pertahanan Nasional Sumut. Communnity Development Journal, 4(4), 7218–7221. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18664

Solihin, I., Lessy, Z., Sulhan, M., & Fauzi, A. A. (2023). Kesetaraan dalam Bahasa Isyarat sebagai Identitas Tuli di Rumah Setara. Eastasouth Journal of Effective Community Services, 01(03), 111–130. https://doi.org/https://doi.org/10.58812/ejecs.v1i03.49

Sri Nugraheni, A., Pratiwi Husain, A., & Unayah, H. (2021). Optimalisasi Penggunaan Bahasa Isyarat Dengan Sibi dan Bisindo Pada Mahasiswa Difabel Tunarungu Di Prodi PGMI UIN Sunan Kalijaga. HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD, 5(1), 28–33. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/holistika.5.1.28-33

Suprapto, H. A. (2018). Pengaruh Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Mahasiswa. Lectura: Jurnal Pendidikan, 9(1), 1–9. https://doi.org/https://doi.org/10.31849/lectura.v9i1.913

Sutrisnadipraja, G., Shesilia, N., & Putri F, S. (2019). Intervensi_Psikoedukasi_Dalam_Mengatasi. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1), 191–200. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24912/jbmi.v2i1.4348

Syaifudin, A. A., Wibiyanto, J. S., & Muizzah, A. (2024). Pola Komunikasi Teman Tuli Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Luar Biasa (SLB) ABC Swadaya Kendal. DIALEKTIKA: Jurnal Kajian Komunikasi Dan Pembangunan Daerah, 12(1), 84–96. https://doi.org/https://doi.org/10.33592/dk.v12i1.3499

Tanjoeng, C., & Mocodompis, K. R. (2023). "Meraih Keunggulan Bidang Ilmu Sosial dan Politik : Implementasi Bahasa Isyarat Dalam Aktivitas Pelayanan Barista Kafe Sunyi Grand Galaxy City. Prosiding Konferensi Nasional Sosial Politik (KONASPOL), 1, 228–244.

Wahyuni, A. T., Irmma, P., Lilis, S., Acep P.P, & Elis, A. (2023). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun Melalui Seminar Pendidikan di Desa Jayasari. Jurnal Pengabdian Kepada Mayarakat Nusantara (JPkMN), 4(1), 446–453. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i1.867

WHO. (2024, March). World Hearing Day 2024 (3 March). Https://www.who.int/Campaigns/World-Hearing-Day/2024.

Wijaya, J. A., Xaverius, F., & Riyanto, E. A. (2023). Etika Tanggung Jawab: Refleksi Filosofis atas Relasionalitas dan Relevansinya dengan Budaya Tuli. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3), 415–424. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jfi.v6i3.61020




DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i3.31872

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Kadek Dristiana Dwivayani, Alda Puspita Dewi, Anisa, Eka Chayani Mustika Hati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:

      

         

 

________________________________________________________________ 

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: