PEMERIKSAAN KONDISI MULUT DAN LIDAH SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK
Abstract
Abstrak: Anak dengan keterlambatan bicara akan mengalami kesulitan mengembangkan keterampilan sosialnya karena kurang percaya diri dalam berkomunikasi. Hal itu membuat mereka menghindari interaksi dengan orang lain. Penyebab keterlambatan bicara terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi masalah biologi/fisik yaitu gangguan yang terjadi pada alat-alat bicara atau gangguan fungsi otak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada kondisi mulut dan lidah anak yang dapat mempengaruhi keterlambatan bicara dan dapat disampaikan kepada orangtua siswa agar mendapatkan penanganan sesuai dengan kendala yang dialami anak. Metode yang dilakukan berupa pemeriksaan mulut (lidah dan rahang) anak yang mengalami keterlambatan bicara di Kota Tegal berjumlah 10 anak. Evaluasi dilakukan melalui wawancara dengan terapis saat melakukan pemeriksaan. Sedangkan indikator keberhasilan dari kegiatan adalah diketahuinya kelainan mulut dan lidah pada anak yang mengalami terlambat bicara. Hasil pengabdian menunjukkan 90% mulut dan lidah anak dalam kondisi normal serta keterlambatan bicaranya sudah dapat diatasi. Hanya 10% anak yang mengalami kondisi lidah kaku yaitu pada anak yang menderita sindrom down dan masih mengalami kesulitan mengucapkan dan memahami kosakata.
Abstract: Children with speech delays will have difficulty developing their social skills due to a lack of confidence in communicating. This makes them avoid interactions with others. The causes of speech delays consist of internal and external factors. Internal factors include biological/physical problems, namely disorders that occur in the speech organs or impaired brain function. This activity aims to identify possible abnormalities in the condition of the child’s mouth and tongue that can affect speech delay and can be reported to parents of student so that they can receive appropriate treatmen according to obstacles experienced by the child. The method used was examination of the mouth (tongue and jaw) of 10 children with speech delays in Tegal City. Evaluation was conducted through interviews with therapists during the examination. The indicator of success of the activity was the identification of mouth and tongue abnormalities in children experiencing speech delays. The result of the community service showed that 90% of the children’s tongue and mouth were normal and their speech delays had been addressed. Only 10% of the children with down syndrome experienced tongue-tie speech and they still had difficulty pronouncing and understanding vocabulary.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Adawiah, S., Komariah, K., & Yuliantika, W. (2024). Peran Guru dalam Menangani AUD yang Mengalami Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech delay) di PAUDQU Al Falah. Edu Happiness : Jurnal Ilmiah Perkembangan Anak Usia Dini, 3(1), 57–68. https://doi.org/10.62515/eduhappiness.v3i1.316
Afriany, F., & Sofa, A. (2022). Stimulasi Untuk Terlambat Bicara. Jurnal Administrasi Sosial Dan Humaniora, 4(4), 54. https://doi.org/10.56957/jsr.v4i4.216
Aurelia, T., Rahminawati, N., & Inten, D. N. (2022). Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara (Speech delay) Anak Usia 5,9 Tahun. Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education, 2(2), 69–78. https://doi.org/10.29313/bcsecte.v2i2.3504
Azis, A. (2023). Implementasi Metode Mengulang Kata terhadap Anak Speech delay (Terlambat Bicara) (Study Kasus di KB Nurul Jadid Padukoan Desa Alaskokon Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan). Journal of Early Childhood Education Studies, 2(2), 445–477.
Hutami, E. P., & Samsidar, S. (2018). Strategi Komunikasi Simbolik Speech delay Pada Anak Usia 6 Tahun di TK Paramata Bunda Palopo. Tunas Cendekia Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 39–43. https://doi.org/10.24256/cendekia.v1i1.384
Lusiana Vilya Chalisyah, Nisrina Raudhah, Rhypsalida Zarra Vinasty, Risa Risa, & Siti Hamidah. (2024). Perkembangan Bahasa Pada Anak Sindrom Down : Tinjauan Pustaka Sistematis. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 3(2), 102–110. https://doi.org/10.55606/jpbb.v3i2.3098
Maha, R. N., & Harahap, R. (2020). Perkembangan Kemampuan Berbahasa Pada Anak Autisme. Kode: Jurnal Bahasa, 9(4), 157–164. https://doi.org/10.24114/kjb.v9i4.22047
Maher, G. T., Husodo, B. T., & Kusumawati, A. (2021). Gambaran Perilaku Ibu Dalam Pola Asuh Balita Dengan Gangguan Speech delay (Studi Kasus Di Ypac Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(2), 236–244. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i2.28845
Mastariyah, M., Nadhirah, Y. F., & Khaeroni, K. (2020). Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bercakap-Cakap Di TK Darussalam Pipitan. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 119. https://doi.org/10.32678/as-sibyan.v4i2.2443
Mirantisa, F. A., Wirman, W., Firdaus, M., & Lestari, S. S. (2021). Komunikasi Terapeutik Berbasis Kartu (Flash Card) Pada Anak Dengan Gangguan Bicara (Speech delay) Di Eka Hospital Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 5(1), 53–62. https://doi.org/10.36341/jka.v5i1.1691
Rahmah, F., Kotrunnada, S. A., Purwati, P., & Mulyadi, S. (2023). Penanganan Speech delay pada Anak Usia Dini melalui Terapi Wicara. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 99–110. https://doi.org/10.32678/assibyan.v8i1.8279
Rohmah, M., Dwi Astikasari, N., & Weto Prodi DIII Kebidanan STIKES Strada Kediri, I. (2018). Analisis Pola Asuh Orang Tua dengan Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia 3-5 Tahun Analysis of Parenting Patterns With Speech delay in Children Aged 3-5 Years. Februari, 2018(1), 32–42.
Senjaya, A., Wahid, F. I., Saputra, D. Y., Lathfullah, M., & Fasya, S. (n.d.). 3742-8900-1-Pb.
Siron, Y., Firliyani, N., & Chairunisa, S. R. (2020). Bagaimana Keterlibatan Orang Tua Dalam Terapi Wicara Anak Down Syndrome? PAUDIA : Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 9(2), 25–39. https://doi.org/10.26877/paudia.v9i2.6347
Studi Psikologi, P., & Kedokteran, F. (2024). Metode Stimulasi yang Dapat Diberikan untuk Anak yang Mengalami Keterlambatan Bicara (Speech delay) Ni Made Dila Citra Lestari 1✉. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4, 1167–1175.
Suastika, K. A. B., & Wulandari, R. D. (2022). Mutasi Genetik pada Kasus Gagap : Studi Pustka ( Genetic Mutation On Stuttering : Literature Review ). Kedokteran Dan Kesehatan, 5(4), 424–435.
Tommi, Y. (2019). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Face Threatening Act of Different Ethnic Speakers in Communicative Events of School Context, 8(1), 104–115.
Yuniari, N. M., Ayu, I. G., & Triana, I. (2020). Strategi Terapis Wicara Yang Dapat DiTerapkan Oleh Orangtua Penderita Keterlambatan Bicara (Speech delay). 4, 564–570.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i5.33824
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Iroma Maulida, Candra Andodo, Ardhi Henda Karmandika, Gina Nur Aflah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: