IMPLEMENTASI POSYANDU ILP DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MENUJU HEALTH GREEN VILLAGE
Abstract
Abstrak: Stunting masih menjadi permasalahan global yang memiliki dampak serius sehingga diperlukan upaya untuk menanganinya. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu belum optimalnya peran dan pemahaman kader posyandu tentang layanan kesehatan terintegrasi dan tidak adanya alat deteksi dini berbasis digital yang presisi untuk mengidentifikasi kasus stunting. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader terkait posyandu integrasi layanan primer dan keterampilan kader posyandu dalam penggunaan alat deteksi dini berbasis digital yang presisi untuk mengidentifikasi kasus stunting. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan penyuluhan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam melakukan evaluasi yaitu kuesioner dan lembar observasi. Kegatan ini melibatkan sebanyak 20 orang kader posyandu. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan kader, dimana nilai rata-rata pengetahuan kader posyandu sebelum diberikan sosialisasi dan penyuluhan adalah 66.75 sedangkan setelahnya mejadi 87.50 dengan selisihnya sebesar 20.75. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan penyuluhan yang disertai dengan demonstrasi mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu.
Abstract: Stunting remains a global problem with serious impacts, necessitating efforts to address it. One contributing factor to stunting is the suboptimal role and understanding of integrated health services by Posyandu (Integrated Health Post) cadres and the lack of precise digital-based early detection tools to identify stunting cases. The purpose of this community service activity is to increase cadre knowledge regarding integrated primary care services at Posyandu and their skills in using precise digital-based early detection tools to identify stunting cases. The method used was outreach and counseling with planning, implementation, and evaluation stages. The instruments used in conducting the evaluation were questionnaires and observation sheets. This activity involved 20 Posyandu cadres. The results of this community service activity showed an increase in cadre knowledge, where the average score of Posyandu cadre knowledge before the outreach and counseling was 66.75, while after the outreach and counseling was 87.50, with a difference of 20.75. This indicates that the outreach and counseling activities accompanied by demonstrations can improve the knowledge and skills of Posyandu cadres.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Afifa Irma, S. S. (2023). Pemberdayaan Kader Posyandu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Indonesia: Systematik Literature Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 2262–2268.
Baru, admin P. M. (2025). Pendampingan Integrasi Layanan Primer di Posyandu: Perkuat Peran Kader dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat. PKM-MEKARBARU.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2025). Profil Kesehatan 2024 Provinsi Bali.
Elmeida Fitria Ika; Sugiarti, S. W. A., & Yuniza, F. (2024). Peningkatan Pengetahuan Kader melalui Sosialisasi Posyandu Terintegrasi dan Pembinaan Keterampilan Dasar Kader Posyandu. JCOMENT (Journal of Community Empowerment), 5(3), 51–59.
Erowati Dewi; Marlina Yessi; Yolahumaroh. (2025). Pendampingan Kader Posyandu untuk Meningkatkan Kemampuan Konseling Gizi dalam Pencegahan Stunting. RCSD Journal, 4(3), 543–552.
Hidayah, W. (2021). Transformasi Layanan Primer.
Inriza Yuliandari, S. (2023). Integrasi Layanan Primer Melalui Posyandu.
Kemenkes, R. (2020). Arah dan Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) tahun 2020- 2024.
Kemenkes RI. (2023). Integrasi Layanan Primer Melalui Posyandu.
Kementerian Kesehatan RI. (2024). Transformasi Layanan Kesehatan Primer dan Implementasi Posyandu ILP.
Lauma, S., Pattikawa, E., & Talib, R. (2025). Peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam pengukuran antropometri di Negeri Lesluru, Maluku Tengah. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(1), 33–41.
Manalip, J., & Luntungan, D. (2024). Pemberdayaan pangan lokal melalui kader posyandu untuk pencegahan stunting di Desa Talawaan Atas. Jurnal Solma: Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(2), 85–94.
Nuraini, F., Widodo, H., & Rahmawati, D. (2023). Edukasi cegah stunting dengan pemenuhan gizi seimbang di Tangerang Selatan. Jurnal AksiJurnal Aksi Inovasi, 4(2), 89–96.
Oktafiane, D., Dewi, S., Ting, J., Lee, P., Amru, Y., Wahid, M. S., Dyah, I., Pitaloka, A., Karen, A., Fadilla, D. N., Putri, W. E., Firsta, A., Arrizal, R., & Mukmin, B. A. (2025). Pendampingan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Posyandu Singonegaran Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat. Proceedings of The National Conference on Community Engagement, 2(1), 357–364.
R. Endrawati, S. Lailatus Zahro, and Z. R. L. (2025). Sosialisasi Penerapan ILP (Integrasi Layanan Primer) di Posyandu UPT Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 217–230.
Rahayu, S., & Fitriani, N. (2024). Pendekatan edukatif dalam penanganan stunting berbasis keluarga di Indonesia. ,, . Jurnal Gizi Dan Kesehatan Ibu Anak, 5(1), 44–52.
Rahim Fitri Kurnia, Nurce Arifiati, Sari Suryani, Santi Sundari Lintang, Agustina, R. V. (2023). Peningkatan kapasitas kader tentang penanggulangan stunting di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu. Jurnal Pemberdayaan Dan Pendidikan Kesehatan, 3(1), 27–34. https://doi.org/https://doi.org/10.34305/jppk.v3i01.976
Ridlo, S. B. (2025). Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak dan kualitas sumber daya manusia di masa. Triwikrama: Jurnal Multidisiplin Ilmu Sosial, 11(11).
Rodiyah Isnaini , Ilmi Usrotin Choiriyah, E. R. (2023). Tingkat Literasi Kesehatan Kader Posyandu dalam Pencegahan Prevalensi Stuntingdi Desa Tambak Kalisogo. JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 11(3), 2-15.
Setneg.go.id. (2023). Rakor TPPS: Wapres minta prevalensi stunting turun minimal 3% pada 2022.
SKI. (2024). Prevalensi Stunting Indonesia dan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Stunting.go.id. (2022). Hasil Perhitungan Indeks Kinerja Penurunan Stunting Nasional dan Provinsi.
Suhartini, T., Lestari, D., & Putra, A. (2023). Edukasi gizi seimbang untuk pencegahan stunting di masyarakat perkotaan. Jurnal Aksi Kesehatan Masyarakat, 8(2), 115–123.
Susiloningtyas, L., Cahyono, A. D., & Zeho, F. H. (2025). Pemberdayaan Kader Dalam Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (Ilp): Empowerment Of Cadres In The Posyandu Health Service Management System Integrated Primary Services (Ilp). Jurnal Abdimas Pamenang, 3(2), 168-176.
World Health Organization. (2021). Stunting Policy Brief: Reducing childhood stunting.
Yunita, L. K. M. M. Y. M. A. D. V. (2025). Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan PMT Berbasis Pangan Lokal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(4), 5163–5169.
Zulaika Chusnul; Erawati Ambar Dwi ;Sigit Sugiharto;Manurung Mona Tiorina. (2023). PKM Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Stunting. Community Development Journal, 4(2), 4208–4211.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v9i6.36243
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Nyoman Utari Vipriyanti, Ni Made Nopita Wati, Ni Wayan Rustiarini, Ni Nyoman Wahyu Udayani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE:






