PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA PADA KADER KIA DAN BKR DALAM UPAYA INTEGRASI SKRINING CATIN
Abstract
Abstrak: Skrining prakonsepsi sebagai persiapan dan perencanaan sebelum kehamilan terjadi sehingga saat kehamilan terjadi kondisi pasangan telah siap secara fisik, mental, sosial, dan ekonomi. Namun, skrining prakonsepsi saat ini belum berjalan optimal dan masih bersifat anjuran sehingga kegiatan tersebut belum menjadi prioritas. Kader kesehatan di Desa Kalisongo belum mendapat materi skrining prakonsepsi. Skrining prakonsepsi merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehtanan reproduksi. Upaya awal skrining prakonsepsi pada calon pengantin dan remaja akhir dalam mempersiapkan kehamilan sehat dilakukan oleh kader KIA dan Kader BKR yang ada di setiap desa. Tujuan pengabdian ini memberikan pengetahuan tentang skrining prakonsepsi pada kader KIA dan kader BKR di Desa Kalisongo, Kabupaten Malang sebanyak 41 orang. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, demonstrasi, dan praktikum skrining prakonsepsi pada calon pengantin oleh Kader. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebanyak 13,3% kader KIA dan kader BKR terkait skrining prakonsepsi.
Abstract: Preconception screening as preparation and planning before pregnancy occurs so that when pregnancy occurs the condition of the partner is physically, mentally, socially and economically ready. However, preconception screening is currently not running optimally and is still recommended so that this activity has not become a priority. Health kader in Kalisongo Village have do received preconception screening material. Preconception screening is an important component in reproductive health services. Early preconception screening efforts for prospective brides and late teens in preparing for a healthy pregnancy were carried out by village health worker (kader) in each village. The purpose of this service is to provide knowledge about preconception screening for kader KIA and kader BKR in Kalisongo Village, Malang Regency as many as 41 people. The method used in the form of counseling, demonstrations, and preconception screening for prospective brides by kader. The results of the service showed an increase in knowledge of 13,3% of kader KIA and kader BKR related to preconception screening.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
BPS. (2020). Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Malang tahun 2018-2020. https://malangkab.bps.go.id/statictable/2017/07/11/634/persentase-penduduk-usia-10-tahun-ke-atas-menurut-status-perkawinan-dan-jenis-kelamin-di-kabupaten-malang-2018-2020.html
Budiman, R. A. (2013). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2013, P4-8.
Direktorat Kesehatan Keluarga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2021). Laporan kinerja direktorat kesehatan keluarga tahun 2019. Islamika, 3(2), 149–162. http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/LAKIP KESGA 2019.pdf
Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136–141.
Johnson, K., Posner, S. F., Biermann, J., Cordero, J. F., Atrash, H. K., Parker, C. S., Boulet, S., & Curtis, M. G. (2006). Recommendations to improve preconception health and Health Care—United States: report of the CDC/ATSDR preconception care work group and the select panel on preconception care. Morbidity and Mortality Weekly Report: Recommendations and Reports, 55(6), 1-CE.
Kemenkes, R. I. (2015). Situasi kesehatan reproduksi remaja. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. In Medical Record (Vol. 17, Issue 3). Kementerian Kesehatan RI.
Maretta, M. Y., Andhikatias, Y. R., Umarianti, T., & Apriani, A. (2022). Penguatan Peran Kader dan Masyarakat dalam Upaya Persiapan Kehamilan Sehat Melalui Kegiatan Sikring Arus. Indonesia Berdaya, 3(1), 113–118.
Mulyati, I., & Maesaroh, M. (2020). Efektifitas Komunikasi Informasi Dan Edukasi (Kie) Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Calon Pengantin (Catin) Dalam Mempersiapkan Pernikahan Dan Kehamilan. Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan, 5(2).
Puspitadewi, T. R., & Mustainah, A. (2022). The Socialization Of Adolescent Counseling Information Program Through Adolescent Cadres In Preventing Early Marriage In Sawir Village, Tuban: Sosialisasi Program Informasi Konseling Remaja Melalui Kader Remaja Dalam Pencegahan Pernikahan Dini Di Desa Saw. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 8(1), 19–23.
Sari, N. N. (2015). Bimbingan Kader Posyandu Dengan Kepatuhan Kunjungan Ibu Balita Di Posyandu (Cadre’s Guidance with Visit Compliance of Children’s Mother in Posyandu). Jurnal Ners LENTERA, 3(1), 1–9.
Silalahi, U. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Journal of Visual Languages & Computing, 11(3), 287–301.
World Health Organization. (2013). Preconception care Regional expert group consultation. Neththanjali Mapitigama, Case Study, Sri Lanka, 33–35.
Yuliana, I. T., Sulistiawati, Y., Sanjaya, R., & Kurniasih, N. (2021). Pengaruh Pemberian Kursus Calon Pengantin (Suscatin) Terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Catin. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 13–22.
DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8614
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Tarsikah, Dessy Amelia, Nur Eva Aristina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:
________________________________________________________________
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: