Hubungan antara Kemampuan Penalaran dengan Komunikasi Matematis Terhadap Pretasi Belajar Matematika
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan antara kemampuan penalaran dengan komunikasi matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI.2 SMA Negeri 2 Sekampung tahun ajaran 2016/2017. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes yang digunakan untuk mengukur kemapuan penalaran, komunikasi matematis dan prestasi hasil belajar. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu: Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis dengan prestasi belajar matematika siswa. Besarnya hubungan ditentukan oleh koefisien korelasi determinasi dengan kata lain dapat dijelaskan melalui persamaan Y= 20,54 + 0,47 X.
Abstract: This study aims to determine: the relationship between the ability of reasoning with mathematical communication on student learning achievement mathematics. This research uses quantitative descriptive method. The sample of this research is the students of class XI.2 SMA Negeri 2 Sekampung academic year 2016/2017. Instruments used to collect data is a test instrument used to measure the ability of reasoning, mathematical communication and achievement of learning outcomes. From the research results can be drawn conclusions are: There is a significant relationship between reasoning ability and mathematical communication skills with student learning achievement mathematics. The magnitude of the relationship is determined by the correlation coefficient of determination in other words can be explained through the equation Y = 20,54 + 0,47 X.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baroody, A.J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating, K-8 (Helping Children Think Matematically), New York, Macmillan Publishing Company
Greenes, C. & Schulman, L. (1996). Comunication Prossesein Mathematical Exploration and Investigation. In P.C Elliot and M.J Kenney (Ed) Year book Communicationi n Mathematics K-12 and Beyond. USA: NCTM.
Hudojo, H. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika (Edisi Revisi). Bandung: JICA, 2001.
Mayo, R., & Valparaiso, N.E. (2007). Connections Between Communication and Math Abilities
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. USA: NCTM.
Paul, S. (2004). Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.
Sumarmo. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar, Disertasi pada PPs UPI:tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (1999). Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Surajiyo. (2006). Dasar-dasar Logika. Jakarta: PT Bumi Aksara
Susilo, F, (2012). Landasan Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwangsih, E. (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI
Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.31764/jtam.v1i1.306
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Universitas Muhammadiyah Mataram
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
_______________________________________________
JTAM already indexing:
_______________________________________________
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) |
_______________________________________________
_______________________________________________
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Editorial Office: