Character Education of Elderly Students Based on Pasan Tradition at Sepuh Islamic Boarding Shool Magelang

Abu Kholish, Syarif Hidayatullah, Husna Nashihin

Abstract


In this millennial era, the elderly people are becoming increase marginally. This is due to the absence of character education specifically for the elderly people. For that, character education model specifically intended for elderly people is very important to be realized. The Pasan tradition as a basis for character education for elderly students at Elderly Islamic Boarding School Magelang is very important to be studied. This field of research uses a phenomenology approach which aims to examine the phenomenon of Pasan tradition with an Islamic education perspective. Based on the results of participant observation, in-depth interviews, and documentation, there are three research results. First, the implementation of character education based on Pasan tradition at Elderly Islamic Boarding School Magelang has been relevant to the theoretical conception of character education, both in terms of principles and approaches. Second, the Pasan tradition at Elderly Islamic Boarding School Magelang is carried out through sixteen activities, both religious and daily activities. Third, there are fifteen character values produced through sixteen Pasan activities, namely religious, discipline, friendly, patience, likes to read, curiosity, caring for fellow Muslims, devoting to parents, responsibility, caring, cleanliness, tolerance, caring for the environment, caring for the social, honesty, and independent


Keywords


Character; Internalization; Elderly Students; Pasan Tradition.

Full Text:

Download [PDF]

References


Abdul Majid dan Dian Andayani. (2005). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. IV. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Abdullah Munir. (2010). Pendidikan Karakter( Membangun Karakter Anak Sejak Dari Rumah). Yogyakarta: Pedagogia.

Darmiyati Zuchdi. (2010). Humanisasi Pendidikan (edisi ketiga). Jakarta: Bumi Aksara.

Dharma Kesuma, dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Doni Koesoema A. (2010). Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Haidar Putra Daulay. (2007). Pendidikan Islam Dalam Sistem Nasional di Indonesia, (Jakarta: Kencana Media Prenada Group), 2007,hlm. 16. Jakarta: Kencana Media.

Hamka Abdul Azis. (2011). Pendidikan Karakter Berpusat Pada Hati. Jakarta: Al-Mawardi Prima.

H.A.R Tilaar. (1999). Education, Culture, and The Indonesian Civil Society: Indonesian Education Reform Policies for The Third Millenium, (Bandung: Rosdakarya, 1999), hlm. 3. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Hasan Langgulung. (1993). Asas-Asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka AlHusna, 1993), hlm. 62. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

Howard Kirschenbaum. (2000). 100 Ways to Enchance Values and Morality. Boston: Allyyn and Bacon.

Husna Nashihin. (2018a). Character Internalization Based School Culture of Karangmloko 2 Elementary School. Abjadia: International Journal of Education, 3(2), 81–90. https://doi.org/10.18860

Husna Nashihin. (2018b). Praksis Internalisasi Karakter Kemandirian di Pondok Pesantren Yatim Piatu Zuhriyah Yogyakarta. JPAI, 5.

In’am Sulaiman. (2010). Masa Depan Pesantren; Eksistensi Pesantren di Tengah Gelombang Modernisme. Malang: Madani.

Ki Suratman. (1987). Pokok-Pokok Ketamansiswaan, (Yogyakarta: Taman Siswa, 1987), hlm. 12. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan.

M. Syaifuddien Zuhriy. (2011). Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter Pada Pondok Pesantren Salaf. Jurnal Walisongo, 19(2).

Masnur Muslich. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Kritis Multidimensional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 133. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif (II). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurul Zuriah. (2011). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ratna Megawangi. (2010). Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa, (Bogor: ), hlm. 95. Bogor: Indonesia Heritage Foundation.

Riduwan. (2007). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta.

Rosada. (2013). Implementasi Pendidikan Nilai Moral (Living Value) Untuk Membina Karakter Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. Jurnal Paedagoria, 4(2).

Said Hamid Hasan, dkk. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, (Jakarta: Balitbang Kemendiknas, 2010), hlm. 3. Jakarta: Balitbang Kemendiknas.

The Random house Dictionary of English Language. (1983). New York: Random House, Inc.

Uni Ekowati. (2019). Sosialisasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pada Anak-Anak Dengan Media Video. Jurnal Seloparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 2(2).

Zakiyah Darajat. (2006). Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 28. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.31764/ijeca.v3i1.2061

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) already indexed:

            

___________________________________________________________________

  
   https://doi.org/10.31764/ijeca.

   Creative Commons License
   IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application)
   is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 View IJECA Stats

____________________________________________________________________

 IJECA Publisher Office: